Dendam 3 Motor Dijual untuk Foya-foya, Picu Adik Bunuh Kakak di Malam Takbiran yang Gembarkan Batang

Senin, 02 Mei 2022 - 08:34 WIB
loading...
Dendam 3 Motor Dijual untuk Foya-foya, Picu Adik Bunuh Kakak di Malam Takbiran yang Gembarkan Batang
Kasus pembunuhan terhadap Sonhaji (26), oleh adik kandungnya sendiri, berinisial AG (24) dipicu dendam. Foto/iNews TV/Suryono Sukarno
A A A
BATANG - Dendam menjadi pemicu pembunuhan sadis terhadap Sonhaji (26) di malam takbiran, Minggu (1/5/2022) malam. sonhaji tewas bersimbah darah, setelah ditusuk pakai pisau sebanyak tiga kali oleh adik kandungnya sendiri berinisial AG (24).



AG yang baru pulang mudik dari Jakarta, tanpa banyak bicara langsung mendatangi Sonhaji di dalam kamar, dan menusukkan pisau yang telah dibawanya. Saat ditusuk pisau, Sonhaji tengah asyik main game di ponselnya, sehingga tidak sempat menyelamatkan diri.



Sonhaji sempat dilarikan ke Puskesmas Gringing, untuk mendapatkan perawatan medis. Namun nyawanya tidak tertolong lagi, karena kondisi lukanya terlalu parah. Sonhaji mengalami pendarahan hebat, dan organ dalam tubuhnya turut tertusuk pisau.



Peristiwa pembunuhan yang menggemparkan warga RT 2 RW 4 Desa Krengseng, Kecamatan Gringing, Kabupaten Batang tersebut, ternyata dipicu oleh dendam adik terhadap kakak. AG tidak terima motor hasil jerih payahnya bekerja di Jakarta, dijual oleh kakak kandungnya untuk berfoya-foya.

Dendam 3 Motor Dijual untuk Foya-foya, Picu Adik Bunuh Kakak di Malam Takbiran yang Gembarkan Batang


Polisi langsung meringkus AG di rumahnya tanpa perlawanan. dihadapan penyidik kepolisian, AG mengaku dendam dengan korban yang merupakan kakak kandungnya sendiri, karena telah tiga kali menjual sepeda motor miliknya, yang merupakan hasil jerih payahnya merantau di Jakarta.



Pelaku mengaku sudah dendam dengan kakaknya, dan mempersiapkan pisau yang dibelinya dari tempatnya bekerja di daerah Cengkareng, Jakarta Barat. Pelaku akhirnya menemui kakaknya, dan langsung menikam korban hingga korban tewas bersimbah darah.

Kepala Dusun, Fitri Jatmiko menyebutkan, menurut penuturan keluarganya, AG merasa jengkel saat mendapati tiga motor hasil jerih payahnya kerja di Jakarta, telah dijual kakaknya untuk berfoya-foya. "Adiknya itu baru pulang dari Jakarta, Sabtu (30/4/2022). Setelah itu terjadi peristiwa pembunuhan Minggu (1/5/2022) malam," ungkapnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1426 seconds (0.1#10.140)