Warga Pegunungan Bintang pilih mengungsi di Pos TNI

Senin, 17 Juni 2013 - 10:45 WIB
Warga Pegunungan Bintang pilih mengungsi di Pos TNI
Warga Pegunungan Bintang pilih mengungsi di Pos TNI
A A A
Sindonews.com - Paska penyerangan dan pembakaran Mapolres Pegunungan Bintang, Papua, Minggu (16/6) siang, para warga di wilayah tersebut memilih untuk melakukan pengungsian ke bangunan-bangunan milik TNI. Hal itu mereka pilih agar mendapat perlindungan dari aparat keamanan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, saat ini mereka mengungsi ke Pos TNI dan kantor Koramil setempat. Sementara sebagian warga lainnya memilih untuk keluar wilayah Kota Oksibil, Senin (17/6/2013).

Meskipun begitu, suasana saat ini sudah berangsur kondusif. Hari ini pula rencananya tim dari Polda Papua akan turun ke lokasi untuk melakukan investigasi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Kepolisian Daerah (Kabid Humas Polda) Papua, Kombes I Gede Sumerta sebelumnya menyatakan, Mapolres Pegunungan Bintang hangus terbakar setelah diserang dan dilakukan pembakaran oleh ratusan warga Daboldi, Distrik Kolomdol.

Diketahui, kasus kasus penyerangan tersebut bermula saat anggota Polres Pegunungan Bintang menggelar operasi ketertiban lalu lintas yang dipimpin oleh Wakapolres Pegunungan Bintang, Sabtu (15/6) sore.

"Awalnya mereka ditilang dalam razia kendaraan bermotor, mereka juga mabuk. Merasa tak terima, keduanya kemudian berusaha merusak motor aparat yang menilangnya. Karena ketahuan kemudian dikejar. Saat itu terjadi perkelahian, karena kedua orang warga tersebut melawan," jelas Kombes Pol Gede Sumerta kepada Sindonews, Minggu (16/6/2013).

Operasi tersebut digelar mulai pukul 15.00 hingga pukul 17.00 WIT itu. Saat melakukan razia, ada dua orang yang kedapatan tak memiliki SIM dan dalam keadaan mabuk. Hari Minggu (16/6), warga mabuk yang kesal dengan perlakuan Polisi yang menilangnya, kemudian melakukan pengrusakan terhadap sepeda motor milik anggota Polres Pegunungan Bintang.

Ulah usil warga tersebutpun diketahui Polisi. Hingga akhirnya ada anggota kepolisian yang berniat melakukan penangkapan. Namun justru terjadi perkelahian.

Menurutnya, kedua warga tersebut kemudian berhasil melarikan diri. Hingga akhirnya memprovokasi warga dan akhirnya melakukan penyerangan terhadap Kantor Mapolres Pegunungan Bintang.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5343 seconds (0.1#10.140)