KPU Jombang tetapkan Nyono-Munjidah sebagai pemenang

Sindonews.com - Penghitungan suara secara manual KPU Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim), akhirnya menetapkan pasangan Cabup-Cawabup Nyono Suharli-Munjidah menjadi pemenang dalam Pemilukada Kabupaten Jombang.

Pasangan yang diusung Partai Golkar dan PPP ini berhasil mengalahkan dua pasangan calon lainnya yang diusung PDIP dan PKB dengan perolehan suara mencapai lebih dari 50 persen.

Penetapan Nyono Suharli - Munjidah, sebagai pemenang dalam Pilkada Kabupaten Jombang digelar KPU di Kantor KPUD Jombang, Jawa Timur, Senin (10/6), siang.

"Total jumlah pemilih di Kabupaten Jombang ada 998.463 orang, dan yang hadir ke TPS atau ikut memilih sebanyak 701.741 orang," jelas Ketua KPUD Jombang Mahwal Huda.

Menurutnya, setelah dilakukan penghitungan secara manual, pasangan Cabup dan Cawabup nomor urut 1, Munir Alfanani-Wiwik Nuryati, hanya memperoleh 38.039 suara. Pasangan nomor urut 2, Widjono-Sumrambah memperoleh 234.819 suara, dan pasangan nomor urut 3, Nyono Suharli-Munjidah berhasil meraih 401.576 suara.

"Atas dasar ini, KPU Kabupaten Jombang akhirnya menetapkan pasangan Nyono Suharli-Munjidah sebagai pemenang," jelas Mahwal Huda.

Diketahui, Pilkada Kabupaten Jombang, Jawa Timur digelar 5 Juni lalu, dengan diikuti tiga pasangan Cabup-Cawabup.

Dari ketiga pasangan calon tersebut, awalnya pasangan dengan nomor urut 2, Widjono-Sumrambah yang diusung PDIP sangat diunggulkan, karena Widjono merupakan calon inkumben yang masih menjabat sebagai Wakil Bupati Jombang saat ini.

Tak hanya itu saja, Sumrambah, Cawabup yang bergandengan dengan Widjono juga diyakini memiliki basis masa yang kuat karena selain menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Jombang, Sumrambah juga merupakan adik kandung Bupati Jombang dua periode yang saat ini juga masih menjabat, Soeyanto.

Namun setelah pemilihan berlangsung, kenyataan ternyata berkata lain. Secara mengejutkan, pasangan Nyono Suharli-Munjidah yang diusung Partai Golkar meraih suara hampir dua kali lipat dari total perolehan PDIP.

Beruntung, semua pasangan akhirnya bersedia legowo dan menerima keputusan KPUD Jombang tersebut.