Adil Patu terancam gagal maju Cawalkot Makassar

Kamis, 25 April 2013 - 17:27 WIB
Adil Patu terancam gagal maju Cawalkot Makassar
Adil Patu terancam gagal maju Cawalkot Makassar
A A A
Sindonews.com - Pencalonan Anggota DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) Adil Patu sebagai kandidat Calon Walikota Makassar sepertinya bakal terganjal. Menyusul, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel tidak main-main memanggil Adil Patu terkait kasus penyimpangan keuangan sekolah di SMPN 6 Makassar dan SMAN 1 Makassar yang nilainya mencapai Rp 6 miliar.

Tapi sayangnya, beberapa kali panggilan Kejati Sulsel diabaikan oleh Adil dengan sejumlah alasan. Kasi Penerangan Hukum Kejati Sulsel Nur Alim Rachim mengatakan berdasarkan laporan yang masuk, ada dugaan penyimpangan dana komite di SMPN 6 Makassar dan SMAN 1 Makassar, di mana Adil Patu sebagai ketua komite di dua sekolah tersebut.

"Sudah ada yang diperiksa. Di antaranya kepala sekolah SMPN 6 Makassar dan Kepsek SMAN 1 Makassar, bendahara serta jajaran komite di kedua sekolah itu,” ujar Nur Alim melalui rilis yang diterima Sindonews, Kamis (25/4/2013).

Mantan Kasi Intelijen Kejari Parepare itu menyebutkan dari hasil penyelidikan ditemukan adanya dugaan penyalahgunaan dana oleh Adil Patu sebagai ketua komite di SMPN 6 Makassar dan SMAN 1 Makassar.

"Selain dana sumbangan dari orang tua siswa yang dikumpulkan dan dikelola oleh komite, diduga ada juga penyelewengan dana BOS. Nilainya ratusan juta rupiah,” ungkap Nur Alim.

Namun, setiap kali dipanggil oleh Kejati, Adil yang juga ketua Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) selalu mangkir. Alasan Adil karena tidak berada di Makassar.

Ia sedang di Jakarta untuk urusan pekerjaan selaku legislator. Padahal, sebelumnya kepada penyidik Adil Patu mengaku akan kooperatif atas pemanggilan tersebut. ”Kami mendapat pemberitahuan dari pihak Adil Patu tidak bisa datang karena sedang di Jakarta,” ujar Nur Alim.

Menanggapi hal itu, Adil Patu mengaku dizalimi. Tudingan penggelapan dana komite sekolah di SMPN 6 Makassar dan SMAN 1 Makassar yang dialamatkan kepadanya sarat muatan politis. "Apa yang dituduhkan kepada saya tidak mendasar. Ini skenario untuk membunuh karier politik saya. Kasus ini sengaja diungkit kembali sebagai upaya untuk menjatuhkan reputasi saya menjelang Pilkada September mendatang. Ini sebuah konspirasi,” tuding Adil.

Dengan tegas Adil pun menyatakan jika ada yang mengait-ngaitkan kasus ini dengan dirinya, itu keliru besar. Meski begitu, orang dekat Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo ini mengaku tidak bergeming dengan tuduhan tersebut.

Ia akan tetap maju sebagai kandidat Calon Walikota Makassar dengan dukungan dari Gerindra dan PDK. "Karena tuduhan ini tidak ada dasarnya, saya tidak takut. Saya akan terus lanjut bertarung di Pilkada Kota Makassar," tegas Adil.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6623 seconds (0.1#10.140)