Timses diintimidasi, Polisi jamin aman

Sindonews.com - Aksi intimidasi terhadap tim sukses (timses) pasangan calon Wali Kota Malang mewarnai Pilkada Kota Malang. Menanggapi aksi tersebut, Mapolresta Malang menjamin kejadian itu yang pertama dan terakhir.

Ketua tim sukses pasangan Sri Rahayu-Proyatmoko Oetomo (SR-MK), yang diusung PDI-P, Sri Untari mengaku sudah berkoordinasi dengan petugas kepolisian terkait aksi teror dan intimdasi yang dialami dua anggota tim sukses beberapa pekan lalu.

"Kami sudah menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada Polisi," tegasnya, Selasa (16/4/2013).

Menanggapi aksi teror dan intimidasi selama pelaksanaan Pilkada Kota Malang, Wakapolresta Malang Kompol Wiyogo Pamungkas, berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali.

"Kami harap kejadian intimidasi dan teror seperti beberapa waktu lalu tidak terulang," katanya.

Untuk diketahui, aksi teror dan intimidasi dialami dua anggota tim sukses pasangan SR-MK. Belum lama ini, rumah kos-kosan sekaligus rumah tinggal milik salah satu tim sukses pasangan SR-MK, Andi Lasah Bandar dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal.

Akibatnya, dua motor milik penghuni kos yang berada di depan rumah di Jalan MT Haryono XXI/38 Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, hangus terbakar.

Sementara satu rumah milik anggota tim sukses lainnya, Hadi Susanto, dilempar pot bunga hingga kaca depan rumah pecah. Ancaman melalui ponsel juga diterimanya termasuk kepada Ketua Tim Sukses Sri Untari.

Pilwalkot Malang nanti bakal diikuti enam pasangan calon, baik dari perseorangan maupun partai. Berdasarkan urutan nomor, mereka adalah pasangan Dwi Cahyono-Uddin, Sri Rahayu-Priatmoko Oetomo (SR-MK), Heri Pudji Utami - Sofyan Edi Jarwoko (DaDi).

Kemudian, pasangan Mujais-Yunar Mulya, Agus Dono-Arif HS, dan terakhir pasangan Anton-Sutiaji.