Apel New Normal ala Pemda Bonebol

Rabu, 17 Juni 2020 - 22:18 WIB
loading...
Apel New Normal ala Pemda Bonebol
Setelah hampir 4 bulan tidak bisa melaksanakan apel, hari ini 17 Juni Korpri Kabupaten Bonebol kembali melaksanakan apel Kopri.
A A A
BONE BOLANGO - Kabupaten Bone Bolango menuju tataran normal baru, langkah ini ditandai dengan apel Korpri besrama di lingkungan Pemda Bone Bolango (Bonebol), Rabu (17/6/2020). Apel yang dipimpin Bupati Bone Bolango Hamim Pou diawali dengan senam pagi, dengan tetap menjaga jarak.

Setelah kurang lebih empat bulan tidak melaksanakan apel Korpri, Rabu pagi tadi, apel Korpri kembali digelar dengan mengedepankan protokol kesehatan. Di pintu masuk, petugas telah menyiapkan sensor temperatur pelus alat cuci tangan. Apel pagi kemudian diawali dengan senam bersama selama 5 menit.

Bupati Bone Bolango Hamim Pou menegaskan, apel Korpri ini sebagai tanda Bone Bolango menuju tatanan normal baru menjuju ASN produktif dan aman Covid-19.

Dijelaskan Bupati, tanggal 17 juni di tahun 2020 ini setelah hampir 4 bulan tidak bisa melaksanakan apel, dan hari ini melaksanakan apel Kopri di Pemerintah Kabupaten Bone Bolango.

"Ada banyak suka duka sepanjang atau hingga bulan Juni di tahun 2020 ini. Rasanya ini sudah lama kita tidak bertemu baik dalam berbagai kegiatan, pertemuan maupun pekerjaan-pekerjaan. Saya menyampaikan selamat hari raya Idul Fitri minalaidzin walfaidzin mohon maaf lahir batin. Sebagaimana kita ketahui, sedang banyak ujian pekerjaan besar yang kita hadapi bahkan itu menyangkut jiwa dan nyawa kita sendiri," tutur Bupati Hamim Pou.

Pada awal Maret, warga negara Indonesia ada positif Covid-19 atau Corona. Tanggal 7 Maret, Sulawesi Utara, Manado 1 orang diumumkan positif Covid-19. Beberapa hari kemudian di Bone Bolango diputuskan untuk menutup atau membatasi, memeriksa, mengawasi pergerakan masyarakat dari arah selatan atau Sulawesi Utara menuju Bone Bolango/ Gorontalo di perbatasan Taluda’a.

"Tanggal 12 Maret kita mengeluarkan edaran memindahkan ASN yang biasa pekerjaannya di kantor menjadi di rumah. Kemudian memindahkan proses belajar mengajar seluruh siswa-siswa yang tadinya di sekolah, semua belajar dari rumah. Maka dimulailah budaya baru atau kebiasaan baru bekerja belajar di rumah hingga hari ini," cerita Hamim.

Covid-19 telah membuat beban pekerjaan dan semua sendi-sendi kehidupan semuanya serba berubah. Banyak hal yang berubah luar biasa. Di sisi yang lain Covid-19 telah membuat fiskal/pendanaan, anggaran keuangan dititik yang sangat mengkhawatirkan walaupun masih relatif aman dibanding daerah-daerah lain.

"Apa yang terjadi hari ini mengajarkan kita bahwa ternyata kita harus memperhatikan betul sektor kesehatan. Sektor kesehatan harus betul-betul menjadi urusan wajib yang harus kita kelola, kita urus dengan sebaik baiknya," tandas Bupati.
(alf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3158 seconds (0.1#10.140)