Berkat Operasi Gratis Katarak MNC Peduli dan RS Telogorejo, Nenek Ini Senang Penglihatannya Jadi Jelas
loading...
A
A
A
SEMARANG - Suharlina (54), perempuan paruh baya asal Banyumanik, Kota Semarang mengucap syukur usai mendapatkan layanan program bakti sosial operasi katarak gratis, Kamis (17/3/2022).
Sebelumnya, penglihatan nenek ini menurun akibat katarak yang dideritanya. Suharlina mengaku kesulitan beraktivitas dalam kesehariannya di rumah saat mengurus cucunya yang masih beranjak di bangku SD.
Herlina yang tidak bekerja, hanya mengandalkan anaknya yang bekerja serabutan untuk menopang hidupnya. Dengan penghasilan anaknya yang minim, Herlina tidak menyangka bahwa ia bisa kembali mendapatkan penglihatan yang normal.
Bersyukur, Herlina mendapatkan informasi operasi katarak gratis yang diselenggarakan oleh MNC Peduli dan RS Telogorejo Semarang.
"Sebelumnya, penglihatan saya tidak jelas dan sulit beraktivitas. Setelah operasi, penglihatan jadi jelas. Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan layanan operasi gratis katarak ini. Terima kasih MNC Peduli dan Rumah Sakit Telogorejo yang telah membantu saya," katanya.
Sementara itu, dr Alvin Hendryanto dari RS Telogorejo Semarang mengatakan, setelah operasi katarak pasien harus kontrol secara rutin. Ini untuk pengecekan posisi lensa buatan, kondisi mata secara umum dan pengelihatan pasien setelah operasi.
"Untuk perawatan di rumah secara umum, jangan sampai terkena air dulu selama empat minggu. Kalau pasien hendak cuci muka atau cuci rambut, harus tutup mata," terangnya.
Menurutnya, selang enam jam setelah operasi, pasien bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Hanya, tidak boleh akan beban yang berat. "Jadi enam jam setelah operasi, pasien bisa beraktivitas termasuk angkat-angkat barang yang ringan," ujarnya.
Sebelumnya, penglihatan nenek ini menurun akibat katarak yang dideritanya. Suharlina mengaku kesulitan beraktivitas dalam kesehariannya di rumah saat mengurus cucunya yang masih beranjak di bangku SD.
Herlina yang tidak bekerja, hanya mengandalkan anaknya yang bekerja serabutan untuk menopang hidupnya. Dengan penghasilan anaknya yang minim, Herlina tidak menyangka bahwa ia bisa kembali mendapatkan penglihatan yang normal.
Bersyukur, Herlina mendapatkan informasi operasi katarak gratis yang diselenggarakan oleh MNC Peduli dan RS Telogorejo Semarang.
"Sebelumnya, penglihatan saya tidak jelas dan sulit beraktivitas. Setelah operasi, penglihatan jadi jelas. Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan layanan operasi gratis katarak ini. Terima kasih MNC Peduli dan Rumah Sakit Telogorejo yang telah membantu saya," katanya.
Sementara itu, dr Alvin Hendryanto dari RS Telogorejo Semarang mengatakan, setelah operasi katarak pasien harus kontrol secara rutin. Ini untuk pengecekan posisi lensa buatan, kondisi mata secara umum dan pengelihatan pasien setelah operasi.
"Untuk perawatan di rumah secara umum, jangan sampai terkena air dulu selama empat minggu. Kalau pasien hendak cuci muka atau cuci rambut, harus tutup mata," terangnya.
Menurutnya, selang enam jam setelah operasi, pasien bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Hanya, tidak boleh akan beban yang berat. "Jadi enam jam setelah operasi, pasien bisa beraktivitas termasuk angkat-angkat barang yang ringan," ujarnya.