Rawan pencurian, warga Huntap tidur di kandang sapi

Senin, 04 Februari 2013 - 09:46 WIB
Rawan pencurian, warga Huntap tidur di kandang sapi
Rawan pencurian, warga Huntap tidur di kandang sapi
A A A
Sindonews.com - Sapi ternak bantuan dari pemerintah kepada kelompok ternak warga korban erupsi Merapi yang saat ini tinggal di Hunian Tetap (Huntap), rawan pencurian. Sebab, kandang ternak yang dibangun jaraknya lebih dari setengah kilometer.

Warga yang tergabung dalam kelompok ternakpun harus menginap secara bergantian di kandang. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan, sebab selain jauhnya kandang juga suasana kandang yang sepi.

Seorang warga yang menempati Huntap Glagah Malang, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Ramiya (54) mengatakan, perekonomian warga yang sama-sama tinggal di Huntapnya masih belum pulih seperti semula. Sebelum erupsi 2010, warga termasuk dirinya berprofesi sebagai peternak dan petani.

Akibat erupsi tersebut, ternaknya banyak yang hilang dan saat inipun bergantung dari ternak bantuan berupa sapi dari pemerintah dan menjual rumput yang ditanam di bekas lahan yang terkena erupsi. "Kelompok ternak di Huntap sini ada dua, setiap kelompk ternak mendapatkan lima ekor sapi," kata dia, ditemui Senin (4/2/2013).

Namun demikian, dirinya bersama anggota kelompok ternak lainnya merasa kekhawatiran. Sebab, kandang ternak yang diisi sapi bantuan tersebut dibangun berjarak lebih dari setengah kilometer dari Huntap.

"Kita lakukan ronda setiap malam dua orang yang menginap di kandang," ujarnya.

Dikatakannya, pihaknya berharap ada campur tangan dari pemerintah dalam mengawasi sapi ternak tersebut.
"Kekhawatiran terhadap pencurian sapi ternak, karena hanya itulah yang bisa untuk tabungan anggota kelompok ternak," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Cangkringan, AKP Surahman mengatakan, seiring pertambahan populasi ternak di kandang budidaya komplek Huntap, pihaknya akan meningkatkan kegiatan patroli ternak terpadu.

Saat ini, pihaknya juga sedang mengusulkan kepada Polres Sleman untuk melakukan penambahan anggota Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) yang bertugas untuk mengawasi sapi ternak milik warga Huntap.

"Saat ini ada empat anggota Babinkamtibas, kita usulkan menjadi lima untuk mengawasi ternak sapi," ucapnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4782 seconds (0.1#10.140)