Di Harlah PPP, Aher & Rahmat saling sanjung

Sabtu, 02 Februari 2013 - 16:16 WIB
Di Harlah PPP, Aher & Rahmat saling sanjung
Di Harlah PPP, Aher & Rahmat saling sanjung
A A A
Sindonews.com - Saling sanjung politis muncul dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) PPP yang ke-40 di Hotel Panghegar, Jalan Merdeka, Bandung, Sabtu (2/2/2013). Saling sanjung misalnya terjadi antara Gubernur Jabar yang juga cagub Jabar 2013-2018 Ahmad Heryawan (aher) dan Ketua DPW PPP Jabar yang juga Bupati Kabupaten Bogor Rahmat Yasin.

“Ketua DPW PPP Provinsi Jabar Rahmat Yasin yang juga Bupati pada Kabupaten dengan penduduk paling besar se-Indonesia. Kalau dia sebut saya sebagai gubernur 2013-2018, insya allah Rahmat Yasin Bupati Bogor 2008-2018,” kata Heryawan, yang hadir bersama pasangannya Deddy Mizwar.

Sebelumnya, dalam sambutannya Rahmat Yasin menyebutkan bahwa Pilgub Jabar 2013 akan dimenangkan oleh pasangan Aher-Deddy. PPP yang memiliki kepala daerah di lima tempat di Jabar siap mendukung pemenangan Cagub-Cawagub nomor 4 ini.

Maka Aher pun berharap khusus kepada Walikota/Bupati dari PPP untuk menjadi lokomotif pemenangan di Pilgub Jabar. Selain itu, PPP baginya bukan hal baru mengingat keluarganya juga aktivis di partai berlambang kabah itu.

“Jauh sebelum banyak partai politik di Indonesia, keluarga saya adalah PPP. Ibu saya aktivis PPP meski tak jadi pengurus, sehingga saat ini saya dapat dukungan sangat pantas dan wajib adanya,” ucap Aher yang politisi PKS, yang mendapat sorak dari ratusan hadirin yang memadati tempat Harlah ke-40 PPP.

Aher juga menyampaikan selamat ulang tahun kepada PPP, baik secara pribadi maupun secara pemerintahan provinsi Jabar. Menurutnya, usia 40 merupakan usia dewasa di mana menjadi momen yang tepat untuk melaksanakan cita-cita besar.

“Jika pada usia ini PPP melakukan kerja besar dan ingin melakukan perubahan besar di Indonesia dan khususnya di Jabar, memang pas. 40 tahun itu makna kedewasaan. Tapi mohon jangan diamaknai lain, karena usia ke-40 tahun juga disebut masa puber kedua,” katanya.

Jabar, sambungnya, merupakan ukuran politik nasional. Jika suatu partai 99 persen menang di Jabar, maka akan menang secara nasional. Buktinya, pada 2004 dan 2009 lalu partai pemenang di Jabar bisa menang secara nasional. Maka pada Pemilu 2014 pun Jabar diprediksi akan menjadi barometer nasional.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2761 seconds (0.1#10.140)