Pembangunan RS Regional dan Rest Area di Sulsel Bakal Dilanjut

Senin, 14 Maret 2022 - 17:10 WIB
loading...
Pembangunan RS Regional...
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, berkomitmen menuntaskan janji politiknya meski kini dirinya harus berjalan sendiri tanpa dampingan Wakil Gubernur.

Sebut saja pembangunan sejumlah rumah sakit regional dan rest area yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Selatan 2018-2023.



"Kemarin sudah ada kami inisiasi. Kalau rumah sakit regional itu kan sudah ada di beberapa wilayah, seperti di Parepare, di Makassar sudah banyak, di Bantaeng juga sudah ada satu. Tinggal penguatan nanti," ucap Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman .

Diketahui, Pemprov Sulsel memutuskan untuk memprioritaskan pembangunan enam rumah unit sakit regional yang akan dibangun di antaranya di Kabupaten Bone dan Luwu Raya.

"Ada 6 rumah sakit regional. Wilayah yang belum ada itu di wilayah timur. Jadi di Bone akan dibangun bangun satu, dan di wilayah yang ada di Luwu Raya juga mulai diperkuat nanti," jelasnya.

Kehadiran rumah sakit regional ini diharapkan bisa menuntaskan persoalan terkait belum optimalnya peran upaya kesehatan berbasis masyarakat, belum optimalnya pemenuhan tenaga kesehatan dan penunjang kesehatan, khususnya pada rumah sakit di kabupaten kota se-Sulsel.

"Ini akan kami perkuat karena melihat kondisi dan tekanan juga seperti ketika terjadi pandemi seperti ini," ucapnya.

Saat ini, pembangunan Rumah Sakit Regional Kelas C di Kabupaten Bone sementara dilelang. Tahapannya sudah masuk dalam evaluasi dokumen kualifikasi. Nilai pagu anggaran yang disiapkan mencapai Rp110 miliar.

Selain rumah sakit regional, pembangunan rest area juga menjadi perhatian utama Pemprov . Tahun ini, ada dua rest area yang diprioritaskan. Yakni, rest area di Kabupaten Sidrap dan Jeneponto.

Kedua rest area tersebut diketahui sudah berproses pembangunannya, namun sempat mandek akibat terkendala persoalan lahan.



Berdasarkan laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Sulsel, pagu anggaran yang disiapkan untuk masing-masing rest area tersebut sebesar Rp11 Miliar.



"Kami membangun rest area tahun ini dua supaya tidak tinggal begitu, supaya bisa dioperasionalkan. Kami bangun lalu kami bisa serahkan ke pemerintah kabupaten atau kami jalankan sendiri. Bergantung nanti yang mana lebih efektif. Saya tidak melihat sendiri-sendiri, yang mana Pemprov mana daerah. Semua sama saja sebagai perwakilan negara," jelasnya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1770 seconds (0.1#10.140)