100 Hari mengapung, mayat ditemukan nelayan

Minggu, 20 Januari 2013 - 15:02 WIB
100 Hari mengapung, mayat ditemukan nelayan
100 Hari mengapung, mayat ditemukan nelayan
A A A
Sindonews.com - Dua mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan mengapung oleh seorang nelayan antara perairan Samalona dan Kodingareng, Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel).

Saat ditemukan satu diantara mayat tanpa identitas tersebut sudah tidak dalam kondisi utuh. Keduanya kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan pemeriksaan.

Dokter Forensik RS Bhayangkara AKP Eko Yunianto, yang dikonfirmasi mengatakan, dua jenazah tersebut masih dalam pemeriksaan, sementara satunya yang masih utuh dibawa ke RS Padjonga Daeng Alle.

"Sementara yang satunya masih diperiksa Bhayangkara, dan sudah tidak utuh," kata Eko saat dikonfirmasi, Minggu (20/1/2013).

Eko menjelaskan, ciri-ciri mayat yang terpotong hingga bagian perutnya tersebut, antara lain tubuhnya terpotong hingga perut, menggunakan celana pendek abu-abu sarung kotak-kotak berwarna hijau serta pelampung warna hijau yang masih dalam kondisi baru.

"Diperkirakan sekira 100 hari berada dalam air," jelasnya.

Sementara itu, jenazah yang dilarikan ke Takalar diduga merupak salah satu korban kapal yang tenggelam di perairan Takalar.

"Dari pemeriksaan awal diperkirakan umurnya 20 tahun, mongoloid, kemudian menggunakan baju kaos lengan pendek berwarna hitam dan di depannya ada gambar monster really enemy. Serta menggunakan celana dalam biru tua," paparnya.

Kendati demikian, Eko mengatakan, dari hasil pemeriksaan dua jenazah tersebut diambil data posmortem untuk dicocokkan apabila ada keluarga yang merasa kehilangan.

"Kami juga mengambil data-data primer seperti sidik jari, gigi dan sampel DNA serta pencatatan data sekunder berupa properti dan foto," paparnya.

Untuk itu tambah Eko, kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya segera menghubungi ke posko antemortem rumah sakit Bhayangkara.

"Langsung saja melapor ke Polsek dan Polres Galesong, agar segera dilakukan tes DNA karena kondisi mayat sudah membusuk," tambahnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0721 seconds (0.1#10.140)