Adnan Lantik Bupati Lutim dan Lutra Jadi Ketua PMI
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Selatan, Adnan Purichta Ichsan kembali melantik beberapa pengurus PMI kabupaten/kota di Sulsel, yakni pengurus PMI Kabupaten Luwu Timur dan Luwu Utara periode 2021-2026, Jum'at (4/3/2022).
Pada kesempatan tersebut, Adnan mengatakan, kedua orang yang dilantik sebagai Ketua PMI ini masing-masing adalah putra-putri terbaik dari daerahnya. Hal ini karena keduanya juga menjabat sebagai kepala daerah.
"Hari ini kita melantik Bupati Lutim, Budiman sebagai Ketua PMI Lutim dan Bupati Lutra, Indah Putri Indriani sebagai Ketua PMI Lutra," katanya.
Adnan mengakui bahwa PMI sebagai organisasi non-profit yang mengurusi kemanusiaan tidak bisa berjalan sendiri. Tetapi dibutuhkan kolaborasi semua pihak untuk bisa memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan.
Olehnya itu, ia berpesan agar setiap anggota, relawan, dan pengurus PMI senantiasa mengamalkan ketujuh Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional di dalam setiap aktivitasnya.
"Siapapun yang terlibat di PMI, itu adalah panggilan nurani. Karena PMI ini adalah organisasi yang dibangun untuk membantu dan menyelamatkan setiap orang yang membutuhkan tanpa memandang latar belakangnya," tambahnya.
Dia berharap agar aktivitas kemanusiaan utamanya pemenuhan kebutuhan darah dapat terus ditingkatkan dengan cara mendirikan Unit Donor Darah (UDD) di setiap PMI Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan.
"Insyaallah pada tahun ini kami berharap agar peningkatan kompetensi relawan PMI akan dilaksanakan oleh PMI Provinsi Sulawesi Selatan dan ini sudah saya sampaikan di Peringatan Hari Relawan tempo hari," lanjut Sekjen APKASI ini.
Ketua PMI Luwu Timur, Budiman mengajak segenap Pengurus PMI, Dewan Kehormatan dan Brigade Kemanusiaan yang baru saja dilantik, untuk menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya secara tulus dan ikhlas. Hal ini tidak lain agar misi kemanusiaan yang dijalankan dapat bernilai ibadah dan menjadi investasi di akhirat kelak.
"Saya sangat yakin dengan kapasitas pengurus PMI Kabupaten Luwu Timur yang ada saat ini. Maka PMI Luwu Timur ke depan pastinya akan semakin maju dan semakin profesional dalam menjalankan tugasnya ditengah-tengah masyarakat,” tuturnya.
Ketua PMI Lutra, Indah Putri Indriani juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh relawan PMI se-Sulawesi Selatan yang telah turut serta dalam membantu mulai dari proses evakuasi hingga rehabilitasi ketika terjadi bencana banjir bandang di Luwu Utara beberapa waktu yang lalu.
"Terdapat 156 desa yang menjadi titik rawan bencana alam di Luwu Utara. Oleh karena itu, PMI memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam penanggulangan bencana," ungkap Indah yang baru saja dilantik sebagai Ketua PMI Kabupaten Luwu Utara periode ketiga.
Pada pelantikan yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Simpurusiang Malili, Luwu Timur dan Aula Lagaligo, Kantor Bupati Luwu Utara ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Luwu Timur dan Luwu Utara. Turut pula mendampingi Ketua PMI Sulsel, beberapa pengurus PMI Sulsel, yakni Imran Eka Saputra, Kahar Gani, Nurfiansyah Lutfi, dan Yusran Sofyan.
Pada kesempatan tersebut, Adnan mengatakan, kedua orang yang dilantik sebagai Ketua PMI ini masing-masing adalah putra-putri terbaik dari daerahnya. Hal ini karena keduanya juga menjabat sebagai kepala daerah.
"Hari ini kita melantik Bupati Lutim, Budiman sebagai Ketua PMI Lutim dan Bupati Lutra, Indah Putri Indriani sebagai Ketua PMI Lutra," katanya.
Adnan mengakui bahwa PMI sebagai organisasi non-profit yang mengurusi kemanusiaan tidak bisa berjalan sendiri. Tetapi dibutuhkan kolaborasi semua pihak untuk bisa memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan.
Olehnya itu, ia berpesan agar setiap anggota, relawan, dan pengurus PMI senantiasa mengamalkan ketujuh Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional di dalam setiap aktivitasnya.
"Siapapun yang terlibat di PMI, itu adalah panggilan nurani. Karena PMI ini adalah organisasi yang dibangun untuk membantu dan menyelamatkan setiap orang yang membutuhkan tanpa memandang latar belakangnya," tambahnya.
Dia berharap agar aktivitas kemanusiaan utamanya pemenuhan kebutuhan darah dapat terus ditingkatkan dengan cara mendirikan Unit Donor Darah (UDD) di setiap PMI Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan.
"Insyaallah pada tahun ini kami berharap agar peningkatan kompetensi relawan PMI akan dilaksanakan oleh PMI Provinsi Sulawesi Selatan dan ini sudah saya sampaikan di Peringatan Hari Relawan tempo hari," lanjut Sekjen APKASI ini.
Ketua PMI Luwu Timur, Budiman mengajak segenap Pengurus PMI, Dewan Kehormatan dan Brigade Kemanusiaan yang baru saja dilantik, untuk menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya secara tulus dan ikhlas. Hal ini tidak lain agar misi kemanusiaan yang dijalankan dapat bernilai ibadah dan menjadi investasi di akhirat kelak.
"Saya sangat yakin dengan kapasitas pengurus PMI Kabupaten Luwu Timur yang ada saat ini. Maka PMI Luwu Timur ke depan pastinya akan semakin maju dan semakin profesional dalam menjalankan tugasnya ditengah-tengah masyarakat,” tuturnya.
Ketua PMI Lutra, Indah Putri Indriani juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh relawan PMI se-Sulawesi Selatan yang telah turut serta dalam membantu mulai dari proses evakuasi hingga rehabilitasi ketika terjadi bencana banjir bandang di Luwu Utara beberapa waktu yang lalu.
"Terdapat 156 desa yang menjadi titik rawan bencana alam di Luwu Utara. Oleh karena itu, PMI memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam penanggulangan bencana," ungkap Indah yang baru saja dilantik sebagai Ketua PMI Kabupaten Luwu Utara periode ketiga.
Pada pelantikan yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Simpurusiang Malili, Luwu Timur dan Aula Lagaligo, Kantor Bupati Luwu Utara ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Luwu Timur dan Luwu Utara. Turut pula mendampingi Ketua PMI Sulsel, beberapa pengurus PMI Sulsel, yakni Imran Eka Saputra, Kahar Gani, Nurfiansyah Lutfi, dan Yusran Sofyan.
(agn)