Gempa Pangandaran M5,2, Ini Penjelasan BMKG

Rabu, 02 Maret 2022 - 00:14 WIB
loading...
Gempa Pangandaran M5,2, Ini Penjelasan BMKG
Gempa bumi berkuatan magnitudo M5,2 yang mengguncang Pangandaran sekira pukul 22.12 WIB, Selasa (1/3/2022). Foto: BMKG
A A A
PANGANDARAN - Gempa bumi berkuatan magnitudo M5,2 yang mengguncang Pangandaran sekira pukul 22.12 WIB, Selasa (1/3/2022) cukup mengagetkan warga di beberapa daerah di Jawa Barat .

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun memberikan penjelasan terkait gempa yang berpusat di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa Barat itu.



Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno di laman resmi BMKG menjelaskan, hasil analisis menunjukkan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,48° LS ; 107,57° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 76 Km arah Selatan Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat pada kedalaman 30 km.



Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault),” bebernya.



Guncangan gempabumi M5,2 itu dirasakan di daerah Bayongbong, Garut, Pasirwangi, Karangpawitan, Singajaya, Bungbulang, Pangalengan, Cikajang, Cisurupan, Pakenjeng, Banyuresmi, Tasikmalaya, Pangandaran, Cipatujah, Pamengpeuk, Cipamingkis III MMI.

“Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1245 seconds (0.1#10.140)