Putin Klaim Rusia Lebih Hebat Tangani Covid-19 Ketimbang AS
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia , Vladimir Putin, sesumbar dengan menyebut negaranya lebih jago dalam menangani pandemi virus corona baru (covid-19) ketimbang Amerika Serikat (AS) . Klaim itu disampaikan dalam wawancara yang disiarkan televisi pada hari Minggu.
Dia membandingkan situasi di kedua negara, dengan mengatakan; "Di Rusia, kami keluar dari situasi (krisis) virus corona dengan kerugian minimal, atas kehendak Tuhan, di Amerika itu tidak terjadi seperti itu."
Rusia pada hari Minggu mengonfirmasi 8.835 kasus baru Covid-19, sehingga total kasus menjadi 528.964, tertinggi ketiga di dunia.
Beberapa daerah di negara itu secara bertahap mencabut pembatasan penguncian wilayah dan Moskow telah membuka kembali toko-toko yang tidak penting dan salon-salon penata rambut.
Amerika Serikat memiliki jumlah kasus Covid-19 terbesar di dunia, yakni 2,07 juta. Putin mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah bahwa pandemi virus corona SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 telah mengekspos "krisis internal yang mendalam" di AS.
Dia mengkritik kurangnya kepemimpinan yang kuat pada situasi krisis Covid-19. "Presiden (AS) mengatakan kami perlu melakukan ini dan itu tetapi gubernur di suatu tempat mengatakan kepadanya ke mana harus pergi," ujar Putin mengkritik pemerintah Presiden AS Donald Trump.
Baca Juga: Di Rusia, Orang-orang Memburu Obat HIV untuk Virus Corona
"Saya pikir masalahnya adalah kepentingan kelompok, kepentingan partai diletakkan lebih tinggi dari kepentingan seluruh masyarakat dan kepentingan rakyat," katanya, seperti dikutip AFP, Senin (15/6/2020).
Namun di Rusia, dia berpendapat, pemerintah dan para pemimpin regional bekerja sebagai satu tim dan tidak berbeda dari garis resmi.
"Saya ragu seseorang di pemerintahan atau daerah akan mengatakan 'kami tidak akan melakukan apa yang pemerintah katakan, apa yang dikatakan presiden, kami pikir itu salah'," kata Putin tentang strategi menangani pandemi Covid-19.
"Ketika wilayah Kaukasus Utara Dagestan sangat menderita akibat virus ini, seluruh negara (bagian) berkumpul untuk membantu," ujarnya.
Rusia sejauh ini melaporkan 6.948 kematian terkait Covid-19, lebih kecil dibanding dengan kematian di AS yang mencapai 115.436 jiwa. Kendati demikian, para kritikus berpendapat bahwa jumlah yang sangat rendah itu bisa jadi karena kurang dilaporkan.
Putin juga mengkritik protes anti-rasisme di Amerika Serikat karena memicu kekerasan massa. "Jika perjuangan ini untuk hak-hak dasar, hak-hak hukum, berubah menjadi kekacauan dan kerusuhan, saya melihat tidak ada yang baik bagi negara," kata pemimpin Rusia tersebut.
Dia menekankan dia mendukung perjuangan orang kulit hitam Amerika untuk kesetaraan, dengan menyebut itu merupakan masalah lama Amerika Serikat.
"Kami selalu, baik di Uni Soviet maupun di Rusia modern, memiliki banyak simpati untuk perjuangan (orang-orang) Afrika-Amerika untuk hak-hak dasar mereka," katanya.
Baca Juga: Virus Corona Bersarang di Tubuh Puluhan Tentara Amerika Serikat
Dia membandingkan situasi di kedua negara, dengan mengatakan; "Di Rusia, kami keluar dari situasi (krisis) virus corona dengan kerugian minimal, atas kehendak Tuhan, di Amerika itu tidak terjadi seperti itu."
Rusia pada hari Minggu mengonfirmasi 8.835 kasus baru Covid-19, sehingga total kasus menjadi 528.964, tertinggi ketiga di dunia.
Beberapa daerah di negara itu secara bertahap mencabut pembatasan penguncian wilayah dan Moskow telah membuka kembali toko-toko yang tidak penting dan salon-salon penata rambut.
Amerika Serikat memiliki jumlah kasus Covid-19 terbesar di dunia, yakni 2,07 juta. Putin mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah bahwa pandemi virus corona SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 telah mengekspos "krisis internal yang mendalam" di AS.
Dia mengkritik kurangnya kepemimpinan yang kuat pada situasi krisis Covid-19. "Presiden (AS) mengatakan kami perlu melakukan ini dan itu tetapi gubernur di suatu tempat mengatakan kepadanya ke mana harus pergi," ujar Putin mengkritik pemerintah Presiden AS Donald Trump.
Baca Juga: Di Rusia, Orang-orang Memburu Obat HIV untuk Virus Corona
"Saya pikir masalahnya adalah kepentingan kelompok, kepentingan partai diletakkan lebih tinggi dari kepentingan seluruh masyarakat dan kepentingan rakyat," katanya, seperti dikutip AFP, Senin (15/6/2020).
Namun di Rusia, dia berpendapat, pemerintah dan para pemimpin regional bekerja sebagai satu tim dan tidak berbeda dari garis resmi.
"Saya ragu seseorang di pemerintahan atau daerah akan mengatakan 'kami tidak akan melakukan apa yang pemerintah katakan, apa yang dikatakan presiden, kami pikir itu salah'," kata Putin tentang strategi menangani pandemi Covid-19.
"Ketika wilayah Kaukasus Utara Dagestan sangat menderita akibat virus ini, seluruh negara (bagian) berkumpul untuk membantu," ujarnya.
Rusia sejauh ini melaporkan 6.948 kematian terkait Covid-19, lebih kecil dibanding dengan kematian di AS yang mencapai 115.436 jiwa. Kendati demikian, para kritikus berpendapat bahwa jumlah yang sangat rendah itu bisa jadi karena kurang dilaporkan.
Putin juga mengkritik protes anti-rasisme di Amerika Serikat karena memicu kekerasan massa. "Jika perjuangan ini untuk hak-hak dasar, hak-hak hukum, berubah menjadi kekacauan dan kerusuhan, saya melihat tidak ada yang baik bagi negara," kata pemimpin Rusia tersebut.
Dia menekankan dia mendukung perjuangan orang kulit hitam Amerika untuk kesetaraan, dengan menyebut itu merupakan masalah lama Amerika Serikat.
"Kami selalu, baik di Uni Soviet maupun di Rusia modern, memiliki banyak simpati untuk perjuangan (orang-orang) Afrika-Amerika untuk hak-hak dasar mereka," katanya.
Baca Juga: Virus Corona Bersarang di Tubuh Puluhan Tentara Amerika Serikat
(tri)