Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Kukuhkan DPP Samade di Riau

Kamis, 24 Februari 2022 - 20:53 WIB
loading...
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Kukuhkan DPP Samade di Riau
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengukuhkan kepengurusan DPP Sawitku Masa Depanku (Samade) di Siak, Riau, Kamis (24/2/2022). Foto/MPI/Banda Haruddin Tanjung
A A A
SIAK - Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengukuhkan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Sawitku Masa Depanku (Samade) di Siak, Riau, Kamis (24/2/2022).

"Selamat untuk kepengurusan Samade. Saya titip agar Samade membina para petani sawit," ujar Airlangga saat mengukuhkan pengurus DPP Samade. Dalam organisasi Samade, Airlangga ini menjabat Ketua Dewan Pembina.



Organisasi petani sawit Samade diketuai Tolen Kataren serta wakilnya Abdul Aziz, Sekjen Tunjuk Okslan Juma Indri, serta Ketua DPW Samade Riau Karmila Sari.

Dalam kesempatan itu, Samade menyerahkan 50 mesin pembersih pelepah sawit untuk dijadikan lidi agar siap diekspor.

Samade telah bekerja sama dalam mengekspor lidi sawit ke luar negeri. Pengadaan mesin ini hasil kerja sama Samade dengan KPN Corporation.

Dalam acara ini juga hadir para petani dan mengadakan dialog dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.



Airlangga menjawab satu persatu keinginan dan harapan para petani sawit. Bahkan, Airlangga juga siap untuk melanjutkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang dilakukan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Seorang petani setempat yang juga pengurus koperasi sawit, Hidro Ariantes mengatakan dana BPDPKS sangat membantu petani. Sebab pata petani merasa tidak mampu melakukan PSR secara mandiri.

"Permohonan saya sebagai petani, kita memang sangat merasakan hasil kerja dari pemerintahan saat ini. Baik infrastruktur, maupun naiknya harga sawit. Kalau bisa, supaya tuntas semua permasalahan masalah petani, kalau bisa pemerintahan saat ini dipertahankan dan dilanjutkan Pak," kata Hidro.



Dia menyebut apa yang dilakukan Presiden Jokowi untuk petani sawit tidak mudah dilakukan. Begitu juga dengan jalan Tol Pekanbaru-Dumai sangat dirasakan petani.

"Saya melihat ada komitmen dari pemerintahan sekarang ini. Bagaimana bekerja semata-mata untuk petani. Jadi masih banyak PR untuk petani. Saya yakin sudah ada langkah-langkah pemerintah. Jadi pemerintahan dilanjutkan saja, karena kalau sudah ganti pemerintahan, maka berganti pula kebijakannya," kata Hidro.

Sementara Airlangga mengatakan bahwa program peremajaan sawit, pemerintah membantu sebanyak Rp30 juta per hektare.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4343 seconds (0.1#10.140)