Kondisi jalan mengkhawatirkan, pemprov masih diam

Senin, 03 Desember 2012 - 01:05 WIB
Kondisi jalan mengkhawatirkan, pemprov masih diam
Kondisi jalan mengkhawatirkan, pemprov masih diam
A A A
Sindonews.com - Titik longsor jalan propinsi Pagar Alam-Kepahiyang yang terletak diantara desa Manggilan dan Gunung Meraksa Lama, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empatlawang, Sumatera Selatan kian mengkhawatirkan.

Sayangnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan belum mengambil tindakan sehingga aparat desa dan kecamatan di empatlawang terpaksa turun tangan.

Camat Pendopo Zainal Abidin melihat kondisi jalan yang nyaris putus akhirnya mengambil keputusan untuk melebarkan jalan pada sisi bagian yang tidak terkena longsor dengan meminjam alat berat.

Namun karena tindakan tersebut masih berupa tindakan darurat, badan jalan yang dilebarkan masih lembut, akibatnya saat ada kendaraan yang bertonase berat melintas menjadi terjebak.

“Kita lebarkan, tapi tidak bisa terlalu lebar karena disisi tersebut ada tebingan, kemudian kita berikan tambahan material berupa batu koral, tapi masih saja ada kendaraan yang terjebak,” ujarnya, Minggu (2/12/2012).

Dia menambahkan saat ini belum ada upaya tindakan perbaikan atau penanganan dari pemprov, meskipun jalan tersebut adalah jalan propinsi. Bahkan menurutnya jika tidak segera dilakukan penanganan secara permanen, maka dikhawatirkan jalan tersebut akan putus.

“Kalau tidak cepat dilakukan penanganan, jelas akan putus, kalau kami hanya itu yang bisa kami upayakan. Kondisi jalan tersebut sudah kami laporkan ke pihak kabupaten dan propinsi,” jelasnya.

Pihaknyapun menyayangkan belum adanya bloking jalur oleh pihak kepolisian maupaun pihak Dishub Empatlawang. Karena menurutnya saat ini semua kendaraan masih melewati jalur tersebut. Padahal menurutnya kondisi di titik tersebut sangatlah mengkhawatirkan dan rentan terjadi kecelakaan. Pihaknya berharap pihak terkait memperhitungkan hal tersebut.

“Seperti bus jurusan Pagar Alam- Bengkulu yang berukuran besar masih saja melintas dengan kondisi jalan seperti itu, kita khawatirnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di titik tersebut,” tandasnya.

Kepala Desa Gunung Meraksa Lama, Fahrizal mengatakan dengan kondisi jalan seperti itu jelas warga dan pengendara yang melintas menjadi khawatir. Mobil yang melintaspun menurutnya terpaksa melalui titik tersebut karena sudah tidak bisa lagi memutar.

“Kami atas nama masyarakat desa berharap segera ada perbaikan, karena kalau dibiarkan tidak menutup kemungkinan jalan tersebut akan putus,”ujarnya.

Terpisah anggota DPRD Sumsel asal Dapil IV Pagar Alam dan Empatlawang Holda meminta kepada pihak terkait di propinsi seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Propinsi Sumsel serta pihak PU Bina Marga propinsi untuk cepat tanggap dengan kondisi tersebut.

Karena menurutnya jalan tersebut merupakan akses utama penghubung antar propinsi Sumsel khususnya kabupaten Lahat, kota Pagar Alam ke propinsi Bengkulu. Sehingga keberadaan jalan tersebut merupakan salah satu akses transportasi vital yang digunakan oleh masyarakat.

”Kita mintakan ada penanganan yang cepat, sehingga kondisinya tidak semakin parah apalagi sampai memutuskan arus transportasi di jalur tersebut,” ujarnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.6001 seconds (0.1#10.140)