Wabup Bone Minta Camat dan Kades Turunkan Angka Stunting
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Angka stunting di Kabupaten Bone , Provinsi Sulsel masih terbilang tinggi dengan persentase 34 persen dan urutan keempat tingkat provinsi. Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle, meminta para camat dan kepala desa (kades) bersinergi menurunkan angka stunting .
Hal itu disampaikan Ambo Dalle saat membuka Temu Kerja Dalam Rangka Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting di Hotel Novena, Jalan Ahmad Yani, Kota Watampone, Selasa (22/2/2022).
"Petta Camat dan Petta Desa masalah stunting ini harus betul-betul diperhatikan di daerah'ta, untuk mendukung penanganan stunting di Kabupaten Bone , kepala desa mesti menganggarkan di APBDes setiap tahun," kata Ambo Dalle.
Dia menyebutkan Kabupaten Bone berhasil menurunkan angka stunting dari 41 persen menjadi 34 persen dalam tiga tahun terakhir. Padahal sebelumnya menjadi tertinggi di Sulawesi Selatan.
"Tahun-tahun sebelumnya, Kabupaten Bone tertinggi kedua di Sulawesi Selatan, hanya Kabupaten Enrekang di atasnya dengan angka 40 persen," kata Ambo Dalle yang juga Wakil Bupati Bone dua periode ini.
"Alhamdulillah Bone sudah bergeser dengan menurun angka stunting di bawah kabupaten Jeneponto, Pangkep, Takalar, Kabupaten Bone dengan posisi 34 persen," tambahnya.
Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten Bone menargetkan penurunan angka stunting massif setiap tahunnya. Sehingga target angka penurunan stunting di Kabupaten Bone menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Andi Ritamariani, menuturkan program penanganan stunting salah satu dari tujuh prioritas bapak Presiden RI.
"Amanat bapak presiden untuk percepatan penanganan stunting , kami menyampaikan bahwa setiap daerah mesti membentuk tim percepatan penurunan stunting," kata Andi Rita.
Dia menjelaskan kondisi stunting pada anak dapat dicengah dengan menyiapkan kesehatan remaja secara baik dengan asupan gizi sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. Dimana remaja yang menikah harus sehat dan matang baik secara fisik maupun psikis karena akan berpengaruh pada kesehatan janin ketika hamil nanti.
“Stunting adalah kekurangan gizi kronis yang terjadi pada bayi di 1.000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama sehingga menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Karena mengalami kekurangan gizi menahun, bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya," kata Andi Rita.
Hal itu disampaikan Ambo Dalle saat membuka Temu Kerja Dalam Rangka Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting di Hotel Novena, Jalan Ahmad Yani, Kota Watampone, Selasa (22/2/2022).
"Petta Camat dan Petta Desa masalah stunting ini harus betul-betul diperhatikan di daerah'ta, untuk mendukung penanganan stunting di Kabupaten Bone , kepala desa mesti menganggarkan di APBDes setiap tahun," kata Ambo Dalle.
Dia menyebutkan Kabupaten Bone berhasil menurunkan angka stunting dari 41 persen menjadi 34 persen dalam tiga tahun terakhir. Padahal sebelumnya menjadi tertinggi di Sulawesi Selatan.
"Tahun-tahun sebelumnya, Kabupaten Bone tertinggi kedua di Sulawesi Selatan, hanya Kabupaten Enrekang di atasnya dengan angka 40 persen," kata Ambo Dalle yang juga Wakil Bupati Bone dua periode ini.
"Alhamdulillah Bone sudah bergeser dengan menurun angka stunting di bawah kabupaten Jeneponto, Pangkep, Takalar, Kabupaten Bone dengan posisi 34 persen," tambahnya.
Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten Bone menargetkan penurunan angka stunting massif setiap tahunnya. Sehingga target angka penurunan stunting di Kabupaten Bone menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Andi Ritamariani, menuturkan program penanganan stunting salah satu dari tujuh prioritas bapak Presiden RI.
"Amanat bapak presiden untuk percepatan penanganan stunting , kami menyampaikan bahwa setiap daerah mesti membentuk tim percepatan penurunan stunting," kata Andi Rita.
Dia menjelaskan kondisi stunting pada anak dapat dicengah dengan menyiapkan kesehatan remaja secara baik dengan asupan gizi sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. Dimana remaja yang menikah harus sehat dan matang baik secara fisik maupun psikis karena akan berpengaruh pada kesehatan janin ketika hamil nanti.
“Stunting adalah kekurangan gizi kronis yang terjadi pada bayi di 1.000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama sehingga menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Karena mengalami kekurangan gizi menahun, bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya," kata Andi Rita.
(tri)