Labuhan di Pantai Glagah sedot ribuan pengunjung

Sabtu, 24 November 2012 - 13:30 WIB
Labuhan di Pantai Glagah sedot ribuan pengunjung
Labuhan di Pantai Glagah sedot ribuan pengunjung
A A A
Sindonews.com - Hari ini, ribuan warga mengikuti Ritual Labuhan di Pantai Glagah Indah, Temon Kulonprogo, Jawa Tengah. Ritual ini merupakan Hajat Dalem KGPAA Paku Alam IX, yang dihadiri kerabat dan rutin dilakukan setiap tanggal 10, bulan Suro, tahun Jawa.

Ritual labuhan diawali dengan upacara kecil di Pesanggrahan Puro Pakualaman di Desa Glagah. Upacara ini untuk mendoakan tiga gubungan yang akan dilabuh. Gunungan pertama berupa hasil bumi, lalu padi, dan terakhir pengagem atau pakaian yang terdiri atas kain dan selendang.

Sesudah memanjatkan doa, gunungan dikirab dengan berjalan kaki menuju Pantai Glagah, dua kilometer dari Pesanggrahan. Uborampe terlebih dahulu singgah beberapa sesaat di bekas Joglo Labuhan, sebelum dilabuh ke lautan.

Kerabat Puro Pakualaman, KPH Indrokusumo mengatakan, labuhan dengan melarung beberapa uborampe merupakan wujud rasa syukur dari keluarga besar Puro Pakualaman kepada Tuhan. Syukur atas limpahan rezeki, kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan.

"Juga doa bagi para leluhur. Doa keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia pada umumnya serta warga DIY pada khususnya," kata Indrakusumo, di Pantai Glagah, Kulonprogo, Jawa Tengah, Sabtu (24/11/2012).

Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kulonprogo, Eko Wisnu Wardhana mengatakan, tradisi labuhan bisa menyedot perhatian masyarakat. Pasalnya, masyarakat mereka meyakini, bisa mendapatkan atau ngalap berkah gunungan yang dibuang ke laut.

"Ada keyakinan jika mendapatkan beberapa bagian sesaji atau uborampe yang sudah didoakan, maka akan mendapatkan berkah kebaikan dalam kehidupan," tandasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2445 seconds (0.1#10.140)