Ahli Gizi Sarankan Konsumsi Air Berkualitas dari Sumber Berkelanjutan

Rabu, 16 Februari 2022 - 08:45 WIB
loading...
Ahli Gizi Sarankan Konsumsi Air Berkualitas dari Sumber Berkelanjutan
Pentingnya mengonsumsi air berkualitas dari sumber yang berkelanjutan. Foto/Istimewa
A A A
MAKASSAR - Setiap orang memerlukan air sebagai salah satu zat gizi utama. Air berperan penting dalam pencernaan, metabolisme dan berbagai kerja sel-sel tubuh untuk menjaga kondisi dan fungsi tubuh agar tetap baik dan sehat.

Menurut Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia, Prof Hardinsyah, tubuh tidak bisa memproduksi air, kebutuhan air perlu terpenuhi melalui konsumsi cairan dengan jumlah yang cukup dan berkualitas agar tubuh dapat berfungsi secara optimal.

"Hidrasi sehat akan mengoptimalkan proses pencernaan dan metabolisme pada tubuh kita untuk hidup sehat," ungkapnya, dalam webinar bertema tema “Safe and Sustainable Water for Quality Life” yang digagas SEAFAST Center-LPPM IPB bersama dengan Danone-AQUA .

Lebih dia, mineral merupakan mikronutrien yang dibutuhkan tubuh. Adapun kebutuhan mineral tubuh bervariasi dan masing-masing mineral memiliki kontribusi yang penting dalam membantu kerja metabolisme tubuh.



"Air mineral memiliki keunikan kandungan mineral alami dari alam yang baik untuk dikonsumsi dan memberikan banyak manfaat bagi metabolisme tubuh," tambahnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Peneliti Senior SEAFAST Center-LPPM IPB, Prof Ratih Dewanti-Hariyadi menjelaskan, untuk memberikan manfaat yang optimal, penting untuk mengetahui dan menyeleksi darimana sumber air yang kita konsumsi berasal.

"Air minum adalah kebutuhan utama dalam kehidupan makhluk hidup. Khususnya bagi manusia, air minum yang dikonsumsi harus memiliki kriteria mutu (quality) tertentu," sebut Prof Ratih.

Dia melanjutkan, air yang dikonsumsi harus memenuhi sejumlah kriteria, diantaranya tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa ketika diminum, serta memenuhi syarat keamanan (safety) yakni tidak mengandung cemaran biologi, kimia maupun fisik dalam jumlah yang melebihi persyaratan.

Walaupun tampak bersih, jernih, tidak berbau dan tidak berasa, air masih mungkin tercemar oleh mikroba patogen atau bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia yang dapat berasal dari pencemaran lingkungan, kegiatan pertanian, kegiatan domestik, serta pengendalian proses yang kurang baik.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1304 seconds (0.1#10.140)