Eksekutor Pembunuhan Vicky di TPU Chober Dijanjikan Bayaran Rp1 Juta
loading...
Eksekutor pembunuhan Vicky dijanjikan bakal dibayar Rp1 juta. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Dalang di balik kasus pembunuhan Vicky di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Chober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan , LM telah ditetapkan sebagai tersangka. Otak pembunuhan yang berjenis kelamin perempuan ini menjanjikan bakal membayar Rp1 juta kepada eksekutor pembunuahn Vicky.
"Jadi, si LM ini kenal sama DR dahulu karena dia bertetangga, lalu si eksekutor berinisial MYL ini dikenalkan oleh si DR ke LM," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Senin (14/2/2022).
Menurutnya, agar mau membunuh korban Vicky, DR dan MYL ditawari uang sebanyak Rp1 juta masing-masingnya. Namun, kedua orang tersebut baru dibayar pakai uang muka sebesar Rp500 ribu untuk per orangnya, sedangkan sisanya bakal dilunasi setelah pembunuhan itu selesai.
"Saat kejadian, tersangka ini sudah tahu kebiasaan korban, sehingga saat korban baru pulang dari rumah pacarnya, dicegat," katanya.
Dia menambahkan, motif LM menghabisi nyawa korban karena dia sakit hati. Ditambah lagi, LM kesal karena motor miliknya yang dipinjam korban dikembalikan dalam kondisi rusak dan tanpa STNK.
"Jadi, si LM ini kenal sama DR dahulu karena dia bertetangga, lalu si eksekutor berinisial MYL ini dikenalkan oleh si DR ke LM," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Senin (14/2/2022).
Menurutnya, agar mau membunuh korban Vicky, DR dan MYL ditawari uang sebanyak Rp1 juta masing-masingnya. Namun, kedua orang tersebut baru dibayar pakai uang muka sebesar Rp500 ribu untuk per orangnya, sedangkan sisanya bakal dilunasi setelah pembunuhan itu selesai.
"Saat kejadian, tersangka ini sudah tahu kebiasaan korban, sehingga saat korban baru pulang dari rumah pacarnya, dicegat," katanya.
Baca Juga :
Polisi Ungkap Ada 3 Motif Pembunuhan Vicky
Dia menambahkan, motif LM menghabisi nyawa korban karena dia sakit hati. Ditambah lagi, LM kesal karena motor miliknya yang dipinjam korban dikembalikan dalam kondisi rusak dan tanpa STNK.
(mhd)
Lihat Juga :
