Cuaca Buruk di Perairan Selatan, Kapal Nelayan Asal Sukabumi Hilang Kontak di Cianjur

Minggu, 13 Februari 2022 - 17:50 WIB
loading...
Cuaca Buruk di Perairan Selatan, Kapal Nelayan Asal Sukabumi Hilang Kontak di Cianjur
Kapal nelayan KM Putra Cikal 101 asal Ujung Genteng, Sukabumi, dilaporkan hilang di Perairan Karang Potong, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur. iNews TV/Ricky
A A A
CIANJUR - Kapal nelayan KM Putra Cikal 101 asal Ujung Genteng, Sukabumi, dilaporkan hilang di Perairan Karang Potong, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur.

Kapal yang dinahkodai Nanang Nurjaman (35), awalnya berlayar dari dermaga tradisional Ujung Genteng, Sukabumi, untuk mencari ikan di sekitar perairan selatan Cianjur , pada Rabu (09/02/2022).

Sejak saat itu, pencarian telah dilakukan namun belum membuahkan hasil, bahkan usaha pemilik kapal untuk mencoba menghubungi juru mudi kapal (Nakhoda) melalui telpon selulernya.

Namun hingga kini tidak ada jawaban atau pun kabar dari Nanang Nurjaman atau pun kru kapal KM Putra Cikal 101

Kasat Polairud Polres Cianjur, AKP Heri mengatakan, jajarannya telah menerima informasi terkait kapal pencari ikan asal Ujung Genteng, Sukabumi yang diduga hilang kontak di perairan Karang Potong, Sindang Barang.

"Kita dimintai bantuan oleh Polairud Sukabumi, terkait adanya kapal nelayan yang diduga hilang kontak di perairan Karang Potong, Cianjur," kata Heri, kepada wartawan, Minggu (13/02/2022). Baca: 1 Korban Tewas Akibat Ritual Kanuragan di Pantai Payangan Jember Ternyata Polisi.

Heri mengungkapkan, saat ini ia telah berkoordinasi dengan sejumlah unsur SAR yang ada di wilayah perairan Cianjur selatan.

"Personil masih melakukan pemantauan di sepanjang perairan yang diduga menjadi lokasi hilang kontak kapal tersebut, dan masih belum ada informasi lanjut," paparnya. Baca Juga: Terkini Gunung Tangkuban Parahu, Terus Keluarkan Asap Tebal Kini Status Level 1.

Heri mengimbau, nelayan agar tidak memaksakan untuk berlayar saat kondisi air laut mengalami gelombang tinggi. "Kondisi cuaca di perairan memang sedang kurang baik, gelombang tinggi masih terjadi di perairan itu," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1677 seconds (0.1#10.140)