Jembatan penghubung 2 desa terbengkalai

Minggu, 28 Oktober 2012 - 11:02 WIB
Jembatan penghubung 2 desa terbengkalai
Jembatan penghubung 2 desa terbengkalai
A A A
Sindonews.com - Perbaikan jembatan yang menghubungkan Desa Garuntungan, Kecamatan Kindang, dan Desa Somba Palioi, hingga kini masih terbengkalai. Akibatnya, menyebabkan aktivitas ekonomi masyarakat menjadi terhambat sejak beberapa bulan terakhir ini.

Berdasarkan kontrak pembangunan jembatan yang mulai dikerjakan pada bulan Mei lalu, dengan menggunakan anggaran APBD Bulukumba, baru selesai bagian pengecoran. Padahal, hingga berakhir tahun anggaran 2012 ini, proyek tersebut belum tuntas dikerjakan.

"Kami berharap pemerintah segera menuntaskan pembangunan khususnya belum rampung, karena ini merupakan akses satu-satunya dalam menunjang kelancaran aktivitas perekonomian warga setempat. Apalagi, jembatan darurat yang terbuat dari batang kelapa sudah menelan korban," ungkap salah seorang warga Desa Garuntungan Rusdy, kepada SINDO Sabtu (27/10/2012) petang.

Selain itu, lanjut dia, dirinya mendesak segera diselesaikan karena diwilayah ini sudah memasuki musim penghujan. Sehingga jika dibiarkan, maka pengerjaan akan terkendali lagi.

"Harus dikerja sekarang sebelum musim hujan turun. Sebab, kalau menunggu sampai beberapa hari kedepan, yakin tidak bias dikerja," terangnya.

Anggota DPRD Bulukumba Muhammad Bakti mengatakan, penyelesaian jembatan yang menghubungkan Desa Somba, Kindang, ini harus segera diselesaikan tidak bisa ditunda lagi.

Menurutnya, karena akses jalan tersebut merupakan satu-satunya. Jembatan darurat yang digunakan warga dinilai tidak mampu dan bahkan membahayakan bagi pengguna jalan, karena hanya dua batang kelapa saja.

"Rekanan harus mempercepat penyelesaianya karena waktu yang diberikan sudah cukup lama. Kami tidak mau melihat jembatan ini terbengkalai. Sebab, merupakan akses utama bagi warga setempat. Bahkan, kondisi ini tentu merugikan karena sudah beberapa bulan belum selesai," ucap Bakti, di lokasi perbaikan jembatan ini.

Bakti menilai, keterlambatan perbaikan ini karena Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Bulukumba dalam mengawasi perbaikan proyek jembatan itu lemah. Buktinya, proyek tersebut juga tidak menggunakan papan proyek. Padahal, seharusnya ada supaya pengawasan baik dari warga maupun lainya menjadi muda.

"Dinas PU harus aktif, jangan membiarkan mereka bekerja tanpa ada pengawasan. Sebab, kalau dibiarkan jelas, mereka akan bekerja secara asal-asalan. Apalagi, proyek ini diduga milik oknum anggota Dewan. Jadi, mungkin saja dia bekerja dengan kemauan. Tapi, kami akan mengawasi langsung biar bekerja sesuai RAB," katanya.

Kepala Dinas PU Bina Marga Bulukumba Andi Backtiar mengaku, pihaknya segera mempertanyakan kepada rekanan yang mengerjakan penyebab sehingga perbaikan jembata tersebut belum rampung hingga sekarang.

"Kami belum tahu pasti karena baru menjabat disini. Tapi, saya usahakan segera berkoordinasi dengan pihak rekanan," ujar dia.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5699 seconds (0.1#10.140)