Dua bocah tewas tenggelam di Bengawan Solo

Rabu, 24 Oktober 2012 - 15:04 WIB
Dua bocah tewas tenggelam di Bengawan Solo
Dua bocah tewas tenggelam di Bengawan Solo
A A A
Sindonews.com – Dua bocah yakni Ahmad Danang Prianto (7) dan Rafli Amdika, warga Dusun Mersodo, Desa Sidorejo, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, tenggelam saat sedang bermain di Sungai Bengawan Solo. Jasad kedua bocah ditemukan oleh tim Search and Rescue (SAR) dan dimakamkan oleh keluarganya.

Dua bocah itu semula diketahui bermain di tepi Sungai Bengawan Solo yang kini kondisi airnya mulai naik. Kebetulan rumah kedua bocah itu berdekatan dengan sungai terbesar di Pulau Jawa tersebut. Namun, setelah agak lama bermain dan tidak kembali pulang, pihak keluarga dibantu warga mulai mencari.

Selang beberapa saat kemudian, warga menemukan jasad Ahmad Danang Prianto mengapung di tepian Sungai Bengawan Solo pada Selasa 23 Oktober petang. Upaya pencarian selanjutnya dilakukan pada Rafli Amdika. Tetapi, hingga malam upaya pencarian yang dilakukan oleh tim SAR dibantu warga tak membuahkan hasil.

Jasad Rafli Amdika baru ditemukan pada Rabu (24/10/2012) pukul 05.10 WIB di dekat lokasi kejadian. Jasad bocah itu langsung dievakuasi oleh tim SAR dan polisi. “Jasad kedua bocah itu sudah ditemukan dan langsung dilakukan visum luar. Hasilnya, tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban,” ujar Kapolsek Padangan, Kompol Cholil.

Ia mengimbau agar warga yang tinggal di tepian Sungai Bengawan Solo mengawasi dan memerhatikan anak-anaknya yang bermain di dekat sungai. Sebab, pada saat musim kemarau seperti ini kondisi Sungai Bengawan Solo memang surut tetapi tetap airnya dalam.

Dari pantauan, permukaan Sungai Bengawan Solo saat ini dipenuhi tanaman enceng gondok yang ikut terbawa arus sungai. Di daerah hulu sungai saat ini mulai terjadi hujan sehingga menyebabkan tanaman enceng gondok yang ada di persawahan masuk ke sungai dan ikut terbawa aliran air.

Menurut Supardi (45), penyedia jasa perahu penyeberangan di dekat Pasar Besar Bojonegoro, mengatakan, tanaman enceng gondok itu terlihat memenuhi permukaan Sungai Bengawan Solo sejak sepekan ini.

“Banyaknya enceng gondok di permukaan sungai itu menyulitkan jalannya perahu penyeberangan,” ujarnya.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8332 seconds (0.1#10.140)