Puan Heran Ada Kepala Daerah yang Tak Bangga Dikunjungi, Bikin Kesel Kan!

Kamis, 10 Februari 2022 - 16:05 WIB
loading...
Puan Heran Ada Kepala Daerah yang Tak Bangga Dikunjungi, Bikin Kesel Kan!
Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku heran ada kepala daerah yang tidak bangga saat dirinya berkunjung ke daerah. Hal tersebut disampaikannya di Manado, Sulut. Foto/MPI/Subhan Sabu
A A A
MANADO - Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku heran ada kepala daerah yang tidak bangga saat dirinya berkunjung ke daerah. Hal tersebut disampaikannya saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi tiga pilar PDI Perjuangan (PDIP) di Luwansa Hotel, Manado, Sulawesi Utara (Sulu), Rabu (9/2/2022).

"Ke daerah ketemu kepala daerah, kepala daerahnya tidak bangga ya kepada saya, kayak males-malesan. Bikin kesel kan," kata Puan di hadapan kader PDI-P Sulut, baik eksekutif, legislatif, dan pengurus struktur partai.


Puan bertanya-tanya kenapa bisa ada gubernur seperti itu. Padahal, kata Puan, ia merupakan Ketua DPR ke 23 dari tahun 1945 dan baru pertama kali dari PDIP (Ketua DPR), walaupun PDIP sudah pernah menang

Duduk sebagai Ketua DPR kata dia tidak bisa sendirian, butuh perjuangan dan tidak mudah karena menguras energi luas biasa. Hal itulah yang membuat Puan bingung ada gubernur bersikap seperti itu.

"Ini perjuangan kita sebagai keluarga besar PDI Perjuangan, satu nasional dalam pileg dan pilpres itu. Karena Undang-undang menyatakan partai pemenang pemilu lah yang boleh atau berhak mempunyai Ketua DPR RI. Satu Indonesia loh. Artinya ini perjuangan kita semua bukan hanya saya sendirian," tuturnya.

"Begitu saya datang ngak mau menyambut gitu loh. Saya jadi bingung. Kayak ngak semangat gitu. Padahal harusnya jadi kebangaan loh, ada kebangaan, saya juga bangga kok datang sebagai Ketua DPR ke mana-mana," tambah Puan.


Dia kemudian mengingatkan kepada kader partainya untuk menghindari ego atau ambisi terlalu besar. Dia pun mencontohkan, kader harus mengetahui ukuran baju masing-masing.

"Kita harus tahu ukuran baju kita. Kalau ukurannya S ya S, kalau ukuranya M ya M, kalau large ya large. Ngak boleh juga terlalu ketat dan juga longgar. Supaya apa? supaya tahu diri. Jangan sampai teman makan teman," ujarnya

Puan kemudian membandingkan perlakuan yang dia dapat saat berkunjung ke Sulut, di mana tiga pilar bisa berjalan, menjemputnya hingga mengurusnya.

"Secara positif ya. Kenapa saya punya gubernur kok ngak bisa kaya begitu, justru yang ngurusin saya gubernur lain. Saya kadang-kadang suka nyelesin gitu, kalau apa kita udah mati-matian kerja berjuang untuk dia, tiba-tiba begitu jadi dia lupa sama kita," kata Puan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4954 seconds (0.1#10.140)