E-KTP Magelang terkendala Alat & kesadaran warga

Kamis, 18 Oktober 2012 - 22:23 WIB
E-KTP Magelang terkendala Alat & kesadaran warga
E-KTP Magelang terkendala Alat & kesadaran warga
A A A
Sindonews.com - Sedikitnya sembilan dari 21 kecamatan di Kabupaten Magelang yang baru menyelesaikan proses perekeman Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) hingga pertengahan Oktober 2012. Padahal, pemerintah pusat menargetkan secara nasional perekeman e-KTP selesai akhir Oktober ini.

Sebagian besar kecamatan yang belum menyelesaikan proses perekaman e-KTP tersebut merupakan wilayah yang terbilang padat jumlah penduduknya. Diantaranya Mertoyudan, Muntilan, dan Tegalrejo.

"Dari jumlah 38.280 wajib e-KTP di wilayah kami, sudah sekitar 36.500 warga yang sudah terekam. Setiap hari kami mampu merekam rata-rata hingga 500 warga dengan tiga alat yang tersedia," jelas Sekretaris Camat Borobudur Untung Sujoko, Kamis (18/10/2012).

Namun diakuinya, sudah empat hari ini proses perekaman mengalami kendala akibat server yang mati. Perekaman data hanya bisa dilakukan untuk sekitar 270 warga saja.

"Kami siasati dengan model perekaman offline. Rekaman datanya tidak langsung ke server pusat tapi disimpan ke hardisk dan dientry di Disdukcapil," katanya.

Selain masalah server, pihaknya juga terkendala masih minimnya kesadaran warga untuk melakukan perekaman data e-KTP. Sejauh ini, banyak warga yang berhalangan hadir karena berbagai alasan. Dari jumlah 250 undangan untuk jadwal perharinya, Untung mengatakan hanya sekitar 100 warga yang datang.

"Dari kami tetap berusaha mensialisasikan bahwa e-ktp ini penting dan berguna bagi warga," ucapnya.

Serupa diungkapkan Kasi Tata Pemerintahan kantor kecamatan Mertoyudan Zaenal Arifin, sebagian warga kurang antusias melakukan perekaman, selain karena memang berhalangan hadir.

Zainal mengatakan, dari 87.348 warga wajib e-KTP di wilayahnya, baru tercapai jumlah 59 ribuan hingga kemarin. Dia merasa pesimis bisa memenuhi target pada akhir bulan ini.

"Secara kasat mata saja, kalau bisa merekam seribu orang dalam sehari dengan enam unit alat di sini juga tidak akan selesai. Mungkin nanti jumlah riilnya hanya sekitar 60-70 ribu saja," ujarnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3800 seconds (0.1#10.140)