Pelaku hipnotis babak belur dihajar massa

Jum'at, 12 Oktober 2012 - 20:32 WIB
Pelaku hipnotis babak belur dihajar massa
Pelaku hipnotis babak belur dihajar massa
A A A
Sindonews.com - Merasa aksi hipnotis yang dilakukannya sebulan lalu terhadap dua pelajar SMP berhasil, maka Edi (27) dengan santainya duduk di depan Pasaraya Megaria. Namun apes, dua pelajar tersebut ternyata mengenali wajah Edi.

Sewaktu dua korbannya Medi Yanto (15) warga Jalan Taman Kenten, Kelurahan Duku dan Steven (16) warga Jalan Printis Kemerdekaan, Lorong Produksi Lama, RT 22, Kelurahan Duku, Kecamatan IT II Palembang, menanyakan BlackBerry tipe Gemini 9300 dan HP Nokia Asa yang telah diambilnya. Namun, tersangka Edi berusaha melarikan diri.

Melihat hal tersebut, kedua korban langsung meneriakinya maling. Begitu mendengar teriakan kedua korban warga yang ada di sekitar lokasi kejadian langsung menangkap dan menghajarnya hingga babak belur bahkan nyaris tewas.

Beruntungnya saat kejadian, ada warga bernama Baher yang baru selesai Saholat Jumat langsung mengamankan tersangka. Kemudian tersangka Edi dibawa ke Mapolresta Palembang guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Aksi hipnotis yang dilakukan tersangka Edi terjadi pada Rabu 18 September sekitar Pukul 15.00 WIB, di Jalan Kolonel Atmo, tepatnya di belakang hotel Lembang Palembang. Ketika itu kedua korban baru saja pulang dari sekolah melintas di lokasi kejadian.

Tiba-tiba keduanya dihampiri tersangka Edi sehingga mereka terlibat pembicaraan hingga menuju lingkungan Masjid Agung Palembang. Begitu dilokasi itu, tanpa disadari kedua korban memberikan dua HP kepada tersangka. Setelah itu tersangka langsung pergi meninggalkan kedua korban.

"Waktu itu kami berdua tidak sadar kalau telah memberikan HP kami dengan dia (tersangka, red). Kami ingatnya setelah dia tidak ada lagi. Sepertinya kami ini kena hipnotis oleh dia,” ungkap korban Steven di Mapolresta Palembang, Jumat (12/10/2012).

Sementara tersangka Edi mengakui jika dirinya telah mengambil HP kedua korban. Namun, dirinya membantah jika telah melakukan hipnotis dengan kedua korban. Menurutnya, dirinya hanya merayu kedua korban agar memberikan HP mereka.

“Aku tidak menghipnotis keduanya, karena aku hanya merayu mereka agar mau memberikan HP itu. Rupanya rayuan aku itu berhasil dan keduanya memberikan Hp. Sekarang HP itu sudah aku jual seharga Rp500 ribu dengan seorang penumpang kapal di pelabuhan Boom Baru," tandas Edi.

Kapolresta Palembang, Kombes Pol Sabaruddin Ginting melalui Kasat Reskrim, Kompol Djoko Julianto membenarkan jika pihaknya telah mengamankan seorang tersangka yang diduga melakukan hipnotis.

“Tersangka ditangkap warga setelah kedua korban mengenali tersangka. Saat diserahkan kondisi tersangka babak belur karena dipukuli warga. Saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut guna dilakukan pengembangan,“ pungkas Djoko.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6378 seconds (0.1#10.140)