Percepat Herd Immunity, Binda NTB Gelar Vaksinasi di Mataram
loading...
A
A
A
MATARAM - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Nusa Tengara Barat (NTB) menggelar vaksinasi COV ID-19 bagi anak usia 6-11 tahun, masyarakat umum dan lansia. Vaksinasi digelar di SDN 10 Kota Mataram dengan target 200 siswa.
Kabinda NTB, Wara Winahya mengatakan, kegiatan vaksinasi dilakukan untuk menyukseskan program pemerintah dengan cara pintu ke pintu untuk memudahkan masyarakat. Terlebih, tahun ini BIN ditargetkan 25 juta dosis vaksinasi.
"Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, BIN melaksanakan vaksinasi dengan cara jemput bola atau door to door. Dan pada tahun ini BIN mendapat target khusus penyaluran vaksinasi sebanyak 25 juta dosis untuk capai herd immunity," ujar Wara dikutip Jumat (4/2/2022).
Dia menegaskan, bahwa vaksinasi penting bagi anak usia 6-11 tahun, karena virus varian baru COVID-19 membuat anak rentan terpapar. Terlebih, saat ini sudah mulai diberlakukan aktivitas sekolah tatap muka.
"Masuknya varian baru COVID-19 membuat anak-anak semakin rentan terpapar COVID-19. Oleh karenanya perlu dilakukan vaksinasi untuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka, terlebih saat ini aktivitas sekolah dengan tatap muka sudah mulai digelar," ujarnya.
Wara mengingatkan masyarakat yang telah divaksin selalu menerapkan prokes 5M. Menurut dia, peran orang tua diharapkan dapat mengajarkan prokes bagi anak.
"Masyarakat yang telah divaksin selalu menerapkan prokes 5M. Kemudian, para orang tua bisa berperan maksimal dalam mengingatkan dan mengajarkan prokes bagi anak-anak," katanya.
Kabinda NTB, Wara Winahya mengatakan, kegiatan vaksinasi dilakukan untuk menyukseskan program pemerintah dengan cara pintu ke pintu untuk memudahkan masyarakat. Terlebih, tahun ini BIN ditargetkan 25 juta dosis vaksinasi.
"Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, BIN melaksanakan vaksinasi dengan cara jemput bola atau door to door. Dan pada tahun ini BIN mendapat target khusus penyaluran vaksinasi sebanyak 25 juta dosis untuk capai herd immunity," ujar Wara dikutip Jumat (4/2/2022).
Dia menegaskan, bahwa vaksinasi penting bagi anak usia 6-11 tahun, karena virus varian baru COVID-19 membuat anak rentan terpapar. Terlebih, saat ini sudah mulai diberlakukan aktivitas sekolah tatap muka.
"Masuknya varian baru COVID-19 membuat anak-anak semakin rentan terpapar COVID-19. Oleh karenanya perlu dilakukan vaksinasi untuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka, terlebih saat ini aktivitas sekolah dengan tatap muka sudah mulai digelar," ujarnya.
Wara mengingatkan masyarakat yang telah divaksin selalu menerapkan prokes 5M. Menurut dia, peran orang tua diharapkan dapat mengajarkan prokes bagi anak.
"Masyarakat yang telah divaksin selalu menerapkan prokes 5M. Kemudian, para orang tua bisa berperan maksimal dalam mengingatkan dan mengajarkan prokes bagi anak-anak," katanya.
(shf)