Kabut asap, warga diimbau gunakan masker

Senin, 24 September 2012 - 17:27 WIB
Kabut asap, warga diimbau gunakan masker
Kabut asap, warga diimbau gunakan masker
A A A
Sindonews.com – Kondisi kabut asap di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) kian pekat. Pemerintah setempat menyarankan masyakat untuk mengunakan masker.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuasin, Ayuhanna Awam mengatakan kondisi kabut yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir makin terasa sesak di napas. Bahkan, jika berkendaraan, maka mata juga terasa pedih.

“Beberapa hari terakhir, sangat terasa pekatnya. Apalagi dipagi hari, terlihat kabut asap berada sangat dekat dengan lapisan udara di bumi. Kondisi ini membahayakan kesehatan,” ungkap Ayuhanna menjelaskan kepada wartawan, Senin (24/9/2012).

Apalagi, jika menggunakan kendaraan roda dua, maka terasa mata sangat pedih. Selain itu, jarak pandang kendaraan juga tidak maksimal. “Jika berkendara lebih terasa. Mata berair, tapi mata juga sulit melihat karena tertutup kabut asap yang pekat,” paparnya.

Karena itu, dikatakan Ayuhanna, Dinkes Banyuasin sudah mengeluarkan himbauan pada masyarakat melalui puskesmas di tiap kecamatan guna menggunakan masker. Hal ini, lebih pada upaya persuasif agar masyarakat melindungi diri pada saluran pernapasan.

“Himbauan ini upaya agar masyarakat tidak ragu-ragu pakai pelindung, misalnya masker dan lainnya,” katanya.

Dalam sepekan ini, Dinkes Banyuasin akan bagikan setidaknya 1.000 masker untuk masyarakat agar dapat digunakan saat berada di luar ruangan. Baik dibagikan secara gratis pada masyarakat, pihak puskesmas di seluruh kabupaten Banyuasin juga menyediakan masker gratis bagi masyarakat.

“Tim akan menyebar pembagian di beberapa tidak. Jika masyarakat perlu, dapat mendatangi puskesmas saja,”sambungnya.

Namun, Ayuhanna memastikan, jika dalam dua pekan terakhir, jumlah pasien atau penderita yang mengalami gangguan pernapasan dan sakit mata belum bertambah. Karena biasanya, masyarakat masih enggan ke puskesmas karena dua penyakit tersebut.

“Jumlah pasien belum bertambah. Karena, mereka biasanya hanya membeli obat di apotik, dan jarang yang berobat,”terang dia.

Padahal, ditambahkan Kepala RSUD Banyuasin, Syuamaryadi, kondisi tubuh yang mengalami gangguan pernapasan dan iritasi mata bisa mempengaruhi ketahanan tubuh. Sehingga, menyakibatkan tubuh akan sangat mudah terserang jenis penyakit lainnya.

“Bisa menyebabkan sakit lain, misalnya karena sesak napas, malas makan lalu timbul penyakit gejala tipus. Karena baik batuk, maupun sesak napas, mempengaruhi daya tahan tubuh seseorang,” tandasnya.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.6017 seconds (0.1#10.140)