Anggaran tak cukup, jalan dibiarkan rusak

Jum'at, 14 September 2012 - 18:21 WIB
Anggaran tak cukup, jalan dibiarkan rusak
Anggaran tak cukup, jalan dibiarkan rusak
A A A
Sindonews.com - Pemeliharaan jalan di Kabupaten Blitar membutuhkan anggaran sebesar Rp70 miliar. Namun kebutuhan tersebut tidak bisa terpenuhi seluruhnya, mengingat alokasi dana yang tersedia pada APBD 2012 hanya Rp26 miliar.

Sebagai solusi, pemkab Blitar akan membiarkan seluruh kerusakan jalan yang menuju lokasi wisata.

"Sebab lokasi wisata memang tidak masuk dalam skala prioritas," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar Harpiyanto Nugroho, kepada wartawan, di Blitar, Jumat (14/9/2012).

Luas wilayah Kabupaten Blitar mencapai 1,5 juta kilometer persegi. Status jalan termasuk kewenangan pemeliharaan terbagi atas wilayah propinsi dan kabupaten.

Tercatat pada tahun 2010, Pemkab Blitar telah melakukan pengaspalan sejauh 1.774 kilometer dengan dana sebesar Rp70 miliar. Dari total jalan yang ada, panjang aspal berkualitas hot mik mencapai 407, 10 kilometer.

Dengan mengabaikan pemeliharaan pada jalur wisata, dapat dipastikan seluruh jalan menuju wilayah selatan Kabupaten Blitar akan tetap amburadul. Sebab, selain Candi Penataran di wilayah utara (Kecamatan Nglegok), kawasan wisata Kabupaten Blitar didominasi oleh pantai yang berada di selatan. Di antaranya, Kecamatan Wonotirto, Panggungrejo dan Wates.

"Kita akui memang banyak keluhan yang masuk terkait kerusakan jalan di wilayah wisata selatan. Namun, tentunya dengan keterbatasan dana, kita melakukan skala prioritas pada jalan yang lebih banyak bersentuhan dengan warga. Yakni jalan-jalan pedesaan," terangnya.

Untuk pemeliharaan yang tertunda itu, Harpiyanto menjanjikan akan mengajukan kekurangan anggaran pada APBD tahun 2013. "Selain mengandalkan APBD, kami juga akan mengusulkan ke pemerintah pusat agar semua jalan di wilayah Kabupaten Blitar bisa terpelihara dengan baik," pungkasnya.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar Abdul Munib mengatakan, selain perbaikan infrastuktur jalan, pihaknya meminta eksekutif untuk memperhatikan jalan terpisah yang berada di sekitar obyek wisata.

Dengan akses jalan yang bagus diharapkan bisa meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat. "Pemkab hendaknya juga berfikir tentang pemberian fasilitas kepada warga setempat. Secara ekonomis semua itu akan memberi dampak positif," ujarnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8236 seconds (0.1#10.140)