Ormas Islam tak hadiri apel damai di Solo

Rabu, 05 September 2012 - 11:55 WIB
Ormas Islam tak hadiri apel damai di Solo
Ormas Islam tak hadiri apel damai di Solo
A A A
Sindonews.com - Apel Solo Damai Selamanya di lapangan Kotabarat, Solo, Jawa Tengah (Jateng) tak diikuti sejumlah ormas Islam. Kegiatan yang bertujuan merapatkan barisan antarelemen pascaaksi teror di Solo mayoritas hanya diikuti instansi formal.

Tercatat, Ormas Islam di Kota Solo tersebut di antaranya Hisbut Tahrir Indonesia (HTI), Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), dan Front Pembela Islam (FPI).

Kepala kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Solo, Suharso, meyakini telah menghubungi pimpinan ormas tersebut sekaligus mengirimkan undangan resmi. Namun entah mengapa Ormas tersebut tak tampak saat Apel Solo Damai Selamanya pagi ini.

“Kemarin 4 September 2012 terinventarisasi semuanya untuk diundang pada kegiatan hari ini. Sore harinya surat undangan sudah terdistribusi semua. Termasuk ke ormas-ormas Islam di Solo. Saya juga tidak tahu kenapa tidak hadir, sebab juga tidak mengonfirmasi ketidakhadirannya,” ujar Suharso, Rabu (5/9/2012).

Meski demikian, Suharso mencatat 90 persen undangan menghadiri kegiatan itu. Mengenai ketidakhadiran ormas Islam, Suharso menduga mereka memiliki pertimbangan tertentu.

“Mayoritas atau 90 persen hadir. Secara prinsip kami sudah mengundang semuanya, termasuk Ormas Islam. Animo masyarakat dalam kegiatan Apel Solo Damai cukup tinggi. Artinya mereka berkomitmen menjaga kondusivitas dan keamanan Kota Solo,” lanjutnya.

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Asdjima’in dalam kesempatan apel mendorong masyarakat untuk berani menghadapi pelaku teror.

Selama ini, pelaku selalu menggunakan sepeda motor saat beraksi dan melarikan diri. Untuk mencegah pelaku kabur, masyarakat bisa menggunakan alat apa saja untuk menghentikannya.

“Keberanian masyarakat yang diharapkan dan untuk memberikan perlawanan apa saja. Bisa melemparnya dengan batu, atau bambu. Itu sah oleh undang-undang. Pak RT dan RW ditekankan kembali masalah kehadiran tamu yang tidak dikenal,” lanjutnya.

Seperti diketahui, Kota Solo dijadikan sasaran aksi terorisme. Dari tiga aksi teror sepanjang Agustus 2012 di pos polisi, dua petugas terluka dan satu tewas.

Adapun baku tembak Densus 88 dengan sasarannya di Jalan Veteran 31 Agustus 2012 juga menewaskan satu anggota polisi dan dua terduga teroris.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6930 seconds (0.1#10.140)