Menolong teman, nyawa melayang

Rabu, 29 Agustus 2012 - 08:20 WIB
Menolong teman, nyawa melayang
Menolong teman, nyawa melayang
A A A
Sindonews.com – Bermaksud melerai kawannya yang tengah dikeroyok, Jajang Supriatna (21) warga Gedebage malah tewas dikeroyok kelompok preman di Terminal Kebon Kalapa, Kota Bandung, Selasa (28/8/2012) malam.

Peristiwa bermula saat Jajang berniat menjual telepon genggam kepada Endang Ashari (20) yang sehari-hari bekerja sebagai penjual minuman di terminal. “Saya janjian sama Jajang, katanya dia mau jual HP. Udah ketemu, terus ngobrol-ngobrol didekat tukang baso,” tutur Endang saat ditemui di RS Sartika Asih.

Sedang asik mengobrol, tiba-tiba Endang yang baru dua hari bekerja ini dipanggil oleh seseorang yang tidak dikenalnya. Tanpa curiga Endang menghampiri orang tersebut.

Begitu dekat, orang yang memanggil langsung melayangkan sejumlah pukulan. Tidak hanya sendiri, ternyata empat kawannya ikut mengeroyok Endang. "Yang mukulin saya sekitar lima orang,” katanya.

Endang mengenali salah seorang pelaku bernama Asep Latif yang langsung menebaskan golok kepada dirinya. Mengetahui, temannya dikeroyok Jajang berusaha melerai.

Bukannya pengeroyokan berhenti, Jajang malah ikut-ikutan dikeroyok para pelaku. “Saya terus nangkis, dan berusaha lari. Saya kira Jajang ikut lari ternyata dia masih dikeroyok,” terangnya.

Meski berhasil melarikan diri, Jajang yang sempat terkena tusukan dibagian rusuk kirinya tersungkur sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.

Usai kejadian jasad Jajang dibawa ke kamar mayat RS Sartika Asih untuk menjalani serangkaian pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan, Jajang tewas dengan luka tusukan dengan panjang sekitar 5cm dan kedalaman 4cm.

Sedangkan Endang hanya mengalami luka memar dikepala dan keempat jarinya akibat menangkis serangan senjata tajam. Kini kasus tersebut ditangani oleh Unit Reskrim Polsekta Regol dibantu oleh Satreskrim Polrestabes Bandung.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6917 seconds (0.1#10.140)