Hari ini, pencarian fokus pada 1 titik

Minggu, 26 Agustus 2012 - 11:09 WIB
Hari ini, pencarian fokus pada 1 titik
Hari ini, pencarian fokus pada 1 titik
A A A
Sindonews.com - Tim Search and Rescue (SAR) yang mencari jatuhnya pesawat jenis PA31 Piper Navalo Chief Tain milik PT Intan Angkasa yang disewa Elliot Geophysics International akan fokus pada satu titik.

Selama dua hari, tim SAR melakukan pencarian di beberapa titik berdasar informasi yang didapat termasuk dari masyarakat, terutama di kawasan Taman Nasional Kutai (TNK), Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim) yang diduga kuat menjadi tempat jatuhnya pesawat. Tim melakukan penyisiran darat dan udara dan saling berkoordinasi. Kami kemudian melakukan evaluasi, monitoring dan analisa.

"Direncanakan besok pagi, Minggu (26/8/2012) fokus pada suatu koordinat yang diduga kuat dan memiliki peluang ditemukannya pesawat. Mudah-mudahan mendapatkan hasil yang memuaskan," kata Koordinator Posko Tim SAR, Kombes Pol Arief Prapto Santoso kepada wartawan, Sabtu malam 25 Agustus 2012.

Arief yang didampingi Kepala Bandara Temindung Rajoki Aritonang, Dandim 0901 Samarinda Letkol Inf Junaidi M dan Kepala Basarnas Kaltim Harmoniadi menjelaskan, selama pencarian, informasi dari saksi masyarakat yang mendengar letusan dan menyaksikan pesawat melintas, semua ditindak lanjuti. Petugas menyisir Gunung Sekerat dan Teluk Kaba, namun setelah dicek dari darat dan udara, tidak menemukan tanda-tanda keberadaan pesawat.

Setelah melakukan evaluasi dari hasil pencarian selama dua hari, tim pencarian kemudian berupaya fokus mencari pada satu titik.

"Berpijak pada data satelit terakhir yang kita ambil dari Singapura, kita tambah data mengenai arah gerak pesawat, speed pesawat dengan fuel yg ada, bisa kita perkirakan posisi terakhirnya," kata Arief.

Tim juga menganalisa arah pesawat melalui lokasi-lokasi yang akan disurvei. Dari data itu, pencarian akan difokuskan pada satu titik.

Jika dilihat dari pemetaan yang dilakukan tim SAR, lokasi pusat pencarian akan tetap bersinggungan dengan TNK. Namun bisa juga mengarah ke sekitar pesisir pantai. Arief mengaku, medan TNK cukup berat karena hutan yang sangat padat. Namun seluruh personel akan difokuskan pada titik yang sudah ditentukan tersebut.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4058 seconds (0.1#10.140)