Rayakan HUT RI, Liang Liong & Reog ikut upacara

Jum'at, 17 Agustus 2012 - 14:27 WIB
Rayakan HUT RI, Liang Liong & Reog ikut upacara
Rayakan HUT RI, Liang Liong & Reog ikut upacara
A A A
Sindonews.com - Upacara memperingati HUT RI ke-67 tidak hanya dilakukan oleh instansi pemerintahan, sekolah, dan BUMN saja. Sejumlah masyarakat keturunan Tionghoa juga tak ketinggalan untuk merayakannya.

Sejak pukul 06.30 WIB, warga keturunan ini mulai berduyun-duyun masuk menuju halaman Atom Mall dengan mengenakan beragam busana, mulai batik, setelan jas hingga pakaian adat daerah di Indonesia, untuk mengikuti jalannya upacara 17 Agustus 2012.

Dipimpin oleh inspektur upacara Didi W Simsons yang juga menjabat sebagai Direktur PT Prosam Plano, sedikitnya 2.000 warga Tionghoa pemilik tenant di Pasar Atom, Atom Mall, dan 64 paguyuban warga Tionghoa di Surabaya, serta karyawan ini mengikuti upacara secara khidmat dan tuntas.

"Meski saya warga Tionghoa, saya selalu merinding kalau dengar lagu 17 Agustus ini, karena di sinilah saya berpijak, di bumi Indonesia," kata Jemmy Jo, salah seorang peserta upacara sekaligus pemilik toko perhiasan di Atom Mall, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (17/8/2012).

Selain lagu-lagu perjuangan, kelompok paduan suara ini juga melantunkan tembang lokal seperti Lenggang Surabaya, dan Ngapotek dalam bahasa Mandarin.

"Inilah yang namanya kebhinekaan bangsa, karena di dalam perbedaan itu tetap ada semangat yang sama, semangat kemerdekaan," tutur Didi.

Karena itu menurutnya, sekarang bukanlah waktunya membahas tentang perbedaan yang bisa menimbulkan jarak. "Sudah saatnya kita bersama-sama dan mengisi hari-hari dengan sesuatu yang lebih bermanfaat,” pesannya.

Usai upacara, keberagaman tersebut juga ditunjukkan dalam pagelaran kolaborasi budaya dua negara. Yakni Reog dan Liang Liong. Pagelaran dua budaya tersebut memang baru tahun ini mewarnai upacara 17 Agustus-an yang sudah dihelat sejak tahun 2002 silam.

“Di awal-awal dulu hanya 200 orang saja yang ikut. Syukurlah, lambat laun semakin banyak. Itu membuktikan bahwa kita (warga keturunan Tionghoa) adalah bangsa Indonesia,” katanya.

Menurutnya, sangat banyak warga Tionghoa yang ingin terlibat dalam upacara HUT RI. Hanya saja, mereka tidak mungkin ikut bergabung dalam upacara yang dihelat oleh instansi pemerintahan apalagi sekolahan. “Warga Tionghoa ini kan banyaknya berlatar pedagang atau pengusaha,” ungkapnya.
(lil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1585 seconds (0.1#10.140)