Jamkesda ditolak RS, belasan pasien datangi DPRD

Jum'at, 03 Agustus 2012 - 15:03 WIB
Jamkesda ditolak RS, belasan pasien datangi DPRD
Jamkesda ditolak RS, belasan pasien datangi DPRD
A A A
Sindonews.com - Belasan pasien gagal ginjal dan keluarganya mengadu ke DPRD Madiun. Mereka terpaksa melakukan ini setelah pengobatan menggunakan kartu Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) ditolak Rumah Sakit (RS) Sudono Madiun.

Dengan menggunakan beberapa ambulan, belasan pasien gagal ginjal tersebut tiba di Kantor DPRD menjelang Jumat (4/8/2012) siang. Meski dalam kondisi lemah dan terbaring, mereka tetap nekat demi kesehatan mereka.

Parminto pasien gagal ginjal yang biasa berobat menggunakan Jamkesda mengaku sudah tidak berobat lagi sejak akhir Juni 2012. Ia diberitahu pihak rumah sakit bahwa kuota Jamkesda bagi warga miskin di Kabupaten Madiun melebihi anggaran yang ada.

Sebagai warga miskin, ia berharap bisa berobat lagi menggunakan Jamkesda. "Sudah setahun sakit, saya hanya ingin sembuh agar bisa bekerja kembali," katanya.

Tahun ini, Pemkab Madiun menyiapkan anggaran sebesar Rp1,6 miliar untuk Jamkesda. Namun baru satu semester berjalan, tagihan untuk Jamkesda di RS Sudono sudah mencapai Rp4,2 miliar. Artinya, Pemkab Madiun masih memiliki tunggakan Rp2,6 miliar.

Sejumlah anggota dewan yang menemui pasien tersebut berjanji akan mengusulkan anggaran tambahan dalam perubahan anggaran keuangan mendatang. Selain itu, DPRD Madun juga akan mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) membebaskan utang Pemkab di RS agar pasien bisa kembali berobat.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.7196 seconds (0.1#10.140)