Polisi Temukan Fakta Baru Kasus Siswi di Blitar Tewas Gantung Diri di Sekolah
loading...
A
A
A
BLITAR - Pengungkapan kasus dugaan gantung diri FTY atau FV (15) seorang siswi SMA Negeri 01 Srengat Kabupaten Blitar di depan ruang kelasnya, terus dilakukan.
Yang terbaru, Polres Blitar Kota berhasil mengungkap fakta, sebelum ditemukan tewas gantung diri siswi bersangkutan sempat bertengkar dengan pacarnya. “Yang bersangkutan sempat bertengkar dengan pacarnya,“ ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Heri Setiawan kepada wartawan Minggu (2/1/2022).
Kekasih korban berinsial CH yang informasinya siswa satu sekolah. Namun informasi lain menyebut yang bersangkutan pelajar di sekolah lain.
Dari penyelidikan petugas, pertengkaran keduanya diduga dipicu rasa cemburu CH setelah tahu FV berkomunikasi dengan laki-laki lain. CH marah setelah mengetahui FV saling berkiriman video dengan laki-laki lain.
Dua jam sebelum ditemukan tewas, sebuah rekaman kamera CCTV memperlihatkan FV dan CH sempat mendatangi minimarket tidak jauh dari sekolah. “Yang bersangkutan terekam kamera CCTV,” kata Yudhi.
Di minimarket itu, FV sempat membeli cairan pembersih lantai yang saat ditanya CH, kata FV titipan temannya. Diduga FV sempat hendak memakai cairan pembersiha lantai tersebut untuk mengakhiri hidup. Diduga akibat hubungan asmara yang kandas tersebut, FV kemudian nekat gantung diri di sekolah.
Pada Senin 20 Desember 2021 siang, warga Desa Selokajang, Kecamatan Srengat itu ditemukan tewas tergantung di depan ruang kelasnya. Leher FV terjerat dasi sekolah yang terikat pada papan kayu penunjuk ruang kelas. Siswi kelas X MIPA-4 itu dalam keadaan berseragam sekolah. Baca: Putus Cinta Diduga Penyebab Gantung Diri Siswi SMA di Depan Kelas.
Peristiwa yang terjadi sontak menggemparkan warga sekolah yang sedang memperingati Mualid Nabi Muhammad SAW. Baca Juga: Siswi Blitar Tewas Tergantung di Depan Kelas, SMAN Srengat: Tak Ada Masalah di Sekolah.
Terkait beredarnya kabar korban diduga dalam keadaan mengandung (hamil), karenanya tertekan dan nekat gantung diri, Yudhi mengatakan belum bisa memastikan. Namun hasil tes kehamilan menunjukkan hasil negatif. “Kita masih terus melakukan penyelidikan,” pungkas Yudhi.
Yang terbaru, Polres Blitar Kota berhasil mengungkap fakta, sebelum ditemukan tewas gantung diri siswi bersangkutan sempat bertengkar dengan pacarnya. “Yang bersangkutan sempat bertengkar dengan pacarnya,“ ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Heri Setiawan kepada wartawan Minggu (2/1/2022).
Kekasih korban berinsial CH yang informasinya siswa satu sekolah. Namun informasi lain menyebut yang bersangkutan pelajar di sekolah lain.
Dari penyelidikan petugas, pertengkaran keduanya diduga dipicu rasa cemburu CH setelah tahu FV berkomunikasi dengan laki-laki lain. CH marah setelah mengetahui FV saling berkiriman video dengan laki-laki lain.
Dua jam sebelum ditemukan tewas, sebuah rekaman kamera CCTV memperlihatkan FV dan CH sempat mendatangi minimarket tidak jauh dari sekolah. “Yang bersangkutan terekam kamera CCTV,” kata Yudhi.
Di minimarket itu, FV sempat membeli cairan pembersih lantai yang saat ditanya CH, kata FV titipan temannya. Diduga FV sempat hendak memakai cairan pembersiha lantai tersebut untuk mengakhiri hidup. Diduga akibat hubungan asmara yang kandas tersebut, FV kemudian nekat gantung diri di sekolah.
Pada Senin 20 Desember 2021 siang, warga Desa Selokajang, Kecamatan Srengat itu ditemukan tewas tergantung di depan ruang kelasnya. Leher FV terjerat dasi sekolah yang terikat pada papan kayu penunjuk ruang kelas. Siswi kelas X MIPA-4 itu dalam keadaan berseragam sekolah. Baca: Putus Cinta Diduga Penyebab Gantung Diri Siswi SMA di Depan Kelas.
Peristiwa yang terjadi sontak menggemparkan warga sekolah yang sedang memperingati Mualid Nabi Muhammad SAW. Baca Juga: Siswi Blitar Tewas Tergantung di Depan Kelas, SMAN Srengat: Tak Ada Masalah di Sekolah.
Terkait beredarnya kabar korban diduga dalam keadaan mengandung (hamil), karenanya tertekan dan nekat gantung diri, Yudhi mengatakan belum bisa memastikan. Namun hasil tes kehamilan menunjukkan hasil negatif. “Kita masih terus melakukan penyelidikan,” pungkas Yudhi.
(nag)