Santriwati Jadi Korban Kekerasan Seksual Guru, Psikiater: Dampaknya Berkepanjangan

Senin, 13 Desember 2021 - 11:05 WIB
loading...
Santriwati Jadi Korban...
Dokter Ahli Kejiwaan Teddy Hidayat menyebut, seorang anak yang menjadi korban kekerasan seksual akan mengalami dampak fisik, psikis, sosial yang bekepanjangan. (Ist)
A A A
BANDUNG - Dokter Ahli Kejiwaan Teddy Hidayat menyebut, seorang anak yang menjadi korban kekerasan seksual akan mengalami dampak fisik, psikis, sosial yang bekepanjangan. Sehingga diperlukan penanganan serius agar kondisi anak dapat pulih di kemudian hari.

Itu disampaikan Teddy Hidayat menyikapi kasus kekerasan seksual kepada belasan santriwati Pesantren Madani Boarding School di Cibiru, Kota Bandung.

Menurut dia, stimulasi seksual dan perkosaan adalah faktor predisposisi terhadap gangguan psikiatrik di kemudian hari. Di antaranya fobia, cemas, tidak berdaya, depresi (rasa malu, bersalah, citra diri buruk, perasaan mengalami cedera permanen), pengendalian impuls, merusak, bahkan terjadi bunuh diri.

"Beberapa kemungkinan yang dapat terjadi akibat kekerasan seksual yaitu, kesulitan mempercayai orang lain, cenderung akan menolak hubungan seksual dengan lawan jenis dan lebih memilih hubungan seksual sesama jenis," jelas dia, Senin (13/12/2021).

Menurut dia, anak cenderung mudah menjadi korban, karena anak-anak artinya masih mudah dipengaruhi. Pelaku melakukan upaya intimidasi dan sugesti. Sugesti ditanamkan dan dipengaruhi, kemudian dibisikkan ke telinga korban bahwa murid harus taat pada guru.

Hal itu dilakukan terus-menerus, sementara korban hidup di lingkungan tertutup atau terisolisasi selama bertahun- tahun.

"Kondisi ini akan mempengaruhi perkembangan kepribadian dan pemikiran korban kearah patologis. Salah satu gangguannya disebut stockholm syndrome, yaitu gangguan psikiatrik pada korban penyanderaan yang membuat mereka merasa simpati atau bahkan muncul kasih sayang terhadap pelaku. Baca: Miris, 89 Anak di Bawah Umur Terlibat Prostitusi Online.

Intervensi terhadap korban kekerasan seksual pada anak dilakukan pada pihak-pihak yang berhubungan dengan anak. Juga kondisi fisik termasuk penyakit menular seksual dan HIV dan gangguan jiwa harus dilakukan penatalaksanaan.

"Intervensi psikis tidak hanya dilakukan sekitar peristiwa itu terjadi, tetapi diperlukan pendampingan sepanjang hidupnya meliputi mengembangkan strategi koping, terapi perilaku, psikoterapi, latihan keterampilan sosial dalam lingkungan yang aman," beber dia.

Bayi-bayi yang tidak berdosa terlahir akibat kekerasan seksual ini juga harus diselamatkan oleh keluarga, karena keluarga merupakan inti perlindungan pada anak. Baca Juga: Anggota DPRD Tuban Laporkan Dugaan Perzinahan Suami ke Polisi.

Korban harus tetap mendapatkan haknya untuk sekolah. Guru dapat bekerja sama dalam tim lintas profesi mulai dari upaya pencegahan penyembuhan dan rehabilitatif dalam hal kekerasan seksual pada anak melalui pembelajaran.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dedi Mulyadi Ingin Jalur...
Dedi Mulyadi Ingin Jalur KA Bandung-Ciwidey Direaktivasi, Warga Resah
Tenaga Honorer di DPRD...
Tenaga Honorer di DPRD Jakarta Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual
Kekerasan Seksual oleh...
Kekerasan Seksual oleh Oknum Dokter Marak, Pakar Hukum: UU TPKS Perlu Dievaluasi
Polresta Malang Segera...
Polresta Malang Segera Panggil Oknum Dokter Diduga Melecehkan Pasien
Korban Pelecehan Seksual...
Korban Pelecehan Seksual Oknum Dokter di RS Swasta Malang Bertambah Jadi 4 Orang
Profil Dokter AYP yang...
Profil Dokter AYP yang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Pasien Wanita di RS Persada Malang
Persada Hospital Malang...
Persada Hospital Malang Berhentikan Oknum Dokter Pelaku Pelecehan Seksual ke Pasien
Kasus Dokter Cabul Lecehkan...
Kasus Dokter Cabul Lecehkan Pasien Perempuan, IDI Malang Raya Siapkan Sanksi Tegas
Oknum Dokter RS Swasta...
Oknum Dokter RS Swasta Malang Diduga Lecehkan Pasien Wanita Muda saat Rawat Inap
Rekomendasi
Panitia SNPMB Mengutuk...
Panitia SNPMB Mengutuk Segala Bentuk Kecurangan di UTBK 2025
Mimpi WNI Aditya Harsono...
Mimpi WNI Aditya Harsono di AS Hancur: Ditangkap karena Coret Trailer, Terancam Dideportasi
Sinopsis One On One...
Sinopsis One On One - drg. Arianti Anaya: di Balik Viralnya Oknum Dokter Asusila
Berita Terkini
Soal Mesin Parkir Elektronik...
Soal Mesin Parkir Elektronik Banyak yang Rusak, Kadishub: Terkendala Suku Cadang
47 menit yang lalu
Bantu Keluarga Kurang...
Bantu Keluarga Kurang Mampu, Pesantren Denanyar Buka Program Bea Siswa Santri 2025
57 menit yang lalu
Kadishub Akui PAD Parkir...
Kadishub Akui PAD Parkir di Jakarta Menurun sejak Banyak Mesin TPE Rusak Beralih ke Jukir
1 jam yang lalu
Pramono Minta Wali Kota...
Pramono Minta Wali Kota hingga Lurah Proaktif Terima Pendaftaran Pasukan Oranye
1 jam yang lalu
3 Penumpang Minibus...
3 Penumpang Minibus Terjun ke Sungai Lae Kombih di Pakpak Bharat Belum Ditemukan
1 jam yang lalu
BPKB Tak Dikasih, Anak...
BPKB Tak Dikasih, Anak di OKU Bakar Mobil Ibunya
2 jam yang lalu
Infografis
Prabowo akan Luncurkan...
Prabowo akan Luncurkan BLT untuk Guru Honorer pada 2 Mei
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved