Istri Korban Penembakan di Bintaro: Suami Saya Bukan Pelaku Kriminal
loading...
Poltak Pasaribu tewas ditembak oknum polisi di Exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Lasti Silitonga, istri Poltak Pasaribu menyatakan suaminya bukan pelaku kriminal . Poltak tewas ditembak oknum polisi di Exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan. Saat kejadian, rombongan suaminya sedang mengikuti seorang pejabat tinggi dari DKI Jakarta yang membawa wanita mengarah ke hotel di Sentul.
Rombongan itu terdiri dari suaminya, sopir Charles, M Aruan, dan satu lagi tidak diketahui identitasnya. Untuk mengusut tuntas kasus ini, sopir akan melakukan klarifikasi ke Polda Metro Jaya, besok Kamis (2/12/2021).
Baca juga: Penembakan di Bintaro, Istri Korban: Rombongan Suami Buntuti Pejabat yang Bawa Wanita ke Hotel
“Makanya saya sudah bilang ke sopir. Ini jangan lama-lama kan saksi hidupnya kalian berdua, yang di depan sebelah sopir dan kamu (sopir),” kata Lasti menirukan obrolannya dengan sopir, Rabu (1/12/2021).
“Cepat-cepat diusut. Soalnya kalau melihat kan kita orang awam gak ngerti politik-politik ini. Jadi kalau ngeliat dari Polda itu kalian kayak orang kriminal, melakukan kesalahan. Sampai polisi memakai alasan perlindungan,” ujar Lasti kepada sang sopir.
Baca juga: Begini Cerita Pria yang Diikuti 2 Korban Penembakan di Bintaro hingga Akhirnya Menelepon Ipda OS
Sang sopir yang baru dihubungi Lasti mengaku takut lantaran merasa terancam. Charles menunggu satu teman yakni pengacara. “Kalau saya (sopir) pergi begitu saja saya terancam. Takutnya saya juga diancam di jalan biar gak ada saksi. Makanya saya harus bawa satu teman, pengacara,” kata Lasti sebagaimana menirukan sopir Charles.
Berdasarkan pengakuan Charles, rombongan suaminya tidak bersalah. Charles pun meminta Lasti lebih tenang. “Iya Ito (Lasti) besok saya ke Polda, tidak usah dipikirkan. Ito kan sedang berduka, ga usah dipikirkan. Kita akan mengusut sampai tuntas karena kita ga bersalah,” ucap Lasti kembali menirukan obrolan dengan Charles.
Selain Poltak, M Aruan juga mengalami luka akibat terkena tembakan. Dia sempat dirawat di rumah sakit.
Rombongan itu terdiri dari suaminya, sopir Charles, M Aruan, dan satu lagi tidak diketahui identitasnya. Untuk mengusut tuntas kasus ini, sopir akan melakukan klarifikasi ke Polda Metro Jaya, besok Kamis (2/12/2021).
Baca juga: Penembakan di Bintaro, Istri Korban: Rombongan Suami Buntuti Pejabat yang Bawa Wanita ke Hotel
“Makanya saya sudah bilang ke sopir. Ini jangan lama-lama kan saksi hidupnya kalian berdua, yang di depan sebelah sopir dan kamu (sopir),” kata Lasti menirukan obrolannya dengan sopir, Rabu (1/12/2021).
“Cepat-cepat diusut. Soalnya kalau melihat kan kita orang awam gak ngerti politik-politik ini. Jadi kalau ngeliat dari Polda itu kalian kayak orang kriminal, melakukan kesalahan. Sampai polisi memakai alasan perlindungan,” ujar Lasti kepada sang sopir.
Baca juga: Begini Cerita Pria yang Diikuti 2 Korban Penembakan di Bintaro hingga Akhirnya Menelepon Ipda OS
Sang sopir yang baru dihubungi Lasti mengaku takut lantaran merasa terancam. Charles menunggu satu teman yakni pengacara. “Kalau saya (sopir) pergi begitu saja saya terancam. Takutnya saya juga diancam di jalan biar gak ada saksi. Makanya saya harus bawa satu teman, pengacara,” kata Lasti sebagaimana menirukan sopir Charles.
Berdasarkan pengakuan Charles, rombongan suaminya tidak bersalah. Charles pun meminta Lasti lebih tenang. “Iya Ito (Lasti) besok saya ke Polda, tidak usah dipikirkan. Ito kan sedang berduka, ga usah dipikirkan. Kita akan mengusut sampai tuntas karena kita ga bersalah,” ucap Lasti kembali menirukan obrolan dengan Charles.
Selain Poltak, M Aruan juga mengalami luka akibat terkena tembakan. Dia sempat dirawat di rumah sakit.
(jon)
Lihat Juga :
