Petrokimia Gresik Kembali Raih Penghargaan Tertinggi Pengelolaan Lingkungan

Rabu, 01 Desember 2021 - 18:01 WIB
loading...
Petrokimia Gresik Kembali...
Pengelolaan lingkungan yang dilakukan Petrokimia Gresik mendapat penghargaan Industri Hijau Level 5 atau tertinggi dari Kementerian Perindustrian. (Ist)
A A A
JAKARTA - Pengelolaan lingkungan yang dilakukan Petrokimia Gresik mendapat penghargaan Industri Hijau Level 5 atau tertinggi dari Kementerian Perindustrian. Penghargaan diberikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kepada Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo di Jakarta.

Dwi Satriyo menjelaskan, pihaknya berkomitmen dalam pengelolaan lingkungan yang diimplementasikan melalui penggunaan teknologi efisien dan ramah lingkungan . Setiap proses produksinya selalu mengedepankan efisiensi sumber daya dan pengelolaan lingkungan yang baik.

"Petrokimia Gresik senantiasa menerapkan prinsip industri hijau secara konsisten guna meningkatkan daya saing usaha. Selain itu, juga menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat," katanya.

Ada tiga program unggulan yang menjadikan Petrokimia Gresik kembali meraih penghargaan Level 5. Pertama, upaya pengendalian pencemaran emisi NH3 (Amoniak) melalui inovasi alat The New X-Scrubber System yang mampu mereduksi emisi NH3 di Pabrik ZA I. Selain dapat mencemari lingkungan dan berpotensi menimbulkan komplain dari masyarakat sekitar, emisi NH3 yang lepas di udara juga menjadi kerugian tersendiri bagi perusahaan karena bahan baku yang terbuang ke atmosfir.

"Sehingga inovasi ini tidak hanya mampu melindungi lingkungan sekitar dari pencemaran udara, tetapi juga mampu meningkatkan daya saing usaha. Semakin sedikit emisi NH3 yang lepas ke udara, maka semakin banyak jumlah bahan baku yang dapat digunakan untuk proses produksi," kata Dwi Satriyo.

Kedua, Petrokimia Gresik juga mampu memanfaatkan air limbah sebagai air scrubber di unit Pupuk Fosfat I. Dengan demikian limbah yang mestinya dibuang mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Ketiga, Petrokimia Gresik juga menerapkan pembangunan berkelanjutan melalui konservasi mangrove di sejumlah daerah. Di antaranya Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Mengare. PRPM Mengare merupakan program pemberdayaan masyarakat pesisir Desa Tanjung Widoro, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik melalui konservasi ekosistem pesisir untuk mengurangi laju abrasi, meningkatkan produktivitas perikanan dan terciptanya alternatif lapangan kerja melalui ekowisata pesisir terpadu.

Selanjutnya pengembangan ekowisata mangrove juga dijalankan di Kali Lamong, Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik yang kini sudah menjadi destinasi wisata baru di Gresik.

Selain itu, Petrokimia Gresik juga berkontribusi dalam pembangunan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Mangrove Ujungpangkah, Kabupaten Gresik hingga mendapat apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia kategori Private Sector/Perusahaan di awal 2021.

"Berbagai upaya tersebut merupakan wujud nyata komitmen Petrokimia Gresik untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat," kata Dwi Satriyo.

Menurutnya, hakikat pembangunan berkelanjutan bukan hanya sekadar pemberian donasi kepada masyarakat, sehingga pengelolaan lingkungan, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat melalui program UMKM menjadi fokus CSR. Konservasi mangrove ini merupakan salah satu implementasi atas komitmen tersebut. Baca: Video Setubuhi Kekasih Disebar di Sosmed, Tomi Berdalih Khilaf.

Sementara itu, penghargaan Industri Hijau merupakan program tahunan Kemenperin yang diberikan kepada industri nasional, yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, penggunaan bahan baku dan energi yang ramah lingkungan serta terbarukan.

Petrokimia Gresik telah mengikuti ajang ini sejak 2012 dan berhasil mendapatkan penghargaan Level 5 sebanyak enam kali, mulai dari 2014 hingga 2018, dan tahun ini. Baca Juga: Nginap di Hotel Bersama Seorang Wanita, Pria Surabaya Ditemukan Tewas.

Ajang penghargaan Industri Hijau 2021 diikuti oleh 152 perusahaan, dengan 88 entitas mendapatkan kualifikasi penilaian tertinggi level 5. Sementara 49, perusahaan mendapat kualifikasi level 4 dan 15 industri dinyatakan masih memerlukan upaya lebih untuk menerapkan prinsip industri hijau.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Arus Mudik Lebaran 2025:...
Arus Mudik Lebaran 2025: Lalu Lintas Kendaraan di Jatim Turun 14,74 Persen
Pemkab Bekasi Raih Penghargaan...
Pemkab Bekasi Raih Penghargaan Zona Hijau Pelayanan Publik
Banjir Probolinggo:...
Banjir Probolinggo: 1 Meninggal, 314 KK Terdampak
InJourney Hospitality...
InJourney Hospitality Raih Penghargaan PRIA 2025 di Bandung
Pecahkan Rekor MURI,...
Pecahkan Rekor MURI, 1.640 Pekerja KPB Bersihkan Kilang hingga Ketinggian 120 Meter
Daftar Lengkap 29 Kabupaten...
Daftar Lengkap 29 Kabupaten dan 9 Kota di Jatim, dari Luas Wilayah hingga Jumlah Penduduk
5 Fakta Menarik Ponorogo,...
5 Fakta Menarik Ponorogo, Kabupaten di Jatim yang Punya Julukan Kota Reog
Kaltim Borong 3 Penghargaan...
Kaltim Borong 3 Penghargaan di APBD Award 2024
Polres Lamongan Sabet...
Polres Lamongan Sabet Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik Ombudsman
Rekomendasi
Janibek Alimkhanuly...
Janibek Alimkhanuly Teror Canelo: Siapa Raja Sesungguhnya?
Daftar Sementara Wakil...
Daftar Sementara Wakil Konfederasi di Piala Dunia U-17 2025: Asia, Afrika, dan Amerika Selatan Berebut Sisa Kursi!
Borok Industri Mobil...
Borok Industri Mobil AS Terbongkar, Mobil Made In Amerika Ternyata Impor, Ini Daftar Lengkapnya!
Berita Terkini
Dukung Kemandirian Pangan,...
Dukung Kemandirian Pangan, Legislator Partai Perindo Menanam Padi Bareng Warga Tojo Una-Una
1 jam yang lalu
Warga Sukoreno Tewas...
Warga Sukoreno Tewas Ditabrak Mobil di Jalan Jogja-Wates Kulon Progo
1 jam yang lalu
Hari Pertama Masuk Sekolah,...
Hari Pertama Masuk Sekolah, Lalin Jalan I Gusti Ngurah Rai Macet 1 Km
2 jam yang lalu
Penyebab Anusapati Nekat...
Penyebab Anusapati Nekat Rencanakan Pembunuhan Ken Arok Penguasa Singasari
3 jam yang lalu
Masa Kelam Ibu Kota...
Masa Kelam Ibu Kota Kerajaan Majapahit Setelah Dikalahkan Demak
3 jam yang lalu
Bahlil Malam-malam Datang...
Bahlil Malam-malam Datang ke Rumah Jokowi, Ada Apa?
9 jam yang lalu
Infografis
10 Kota dengan Konsumsi...
10 Kota dengan Konsumsi Gorengan Tertinggi di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved