PT SPN Bagikan Bibit Tanaman dan Lakukan Penghijauan
loading...

PT SPN menyalurkan bantuan bibit sebagai bagian dari Corporate Social Responcibility (CSR). Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV dan PTPN IV, PT Sinergi Perkebunan Nusantara (SPN), bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) merealisasikan program Corporate Social Responcibility (CSR).
Program CSR dalam bentuk penyaluran bibit tanaman produktif dan penghijauan lingkungan itu berlangsung di PT SPN dan lingkungan desa sekitarnya pada 22 dan 23 November 2021.
Baca juga:Pacu Performa Bisnis, PTPN X Rombak Besar-besaran Jajaran Manajemen
Hadir pada kegiatan itu di antaranya Direktur PT SPN Misran, Kepala Dinas Kehutanan Sulteng Nahardi, SEVP Operation Musfachruddin, beberapa kepala desa dan masyarakat sekitar.
Direktur PT SPN, Misran menyampaikan jumlah bibit yang disalurkan sebanyak 15 ribu batang. Jenis bibit mulai dari durian montong, pala, nantu, alpukat, kemiri manohara dan ketapang kencana.
"Untuk di awal ini ada dua tahap, tahap pertama kita akan bagikan 15 ribu batang yang diserahkan di 8 desa sekitar, kemudian 15 ribu batang lainnya di akhir Desember atau awal Januari 2022," jelasnya.
Baca juga:Pabrik Kelapa Sawit Luwu Komitmen Berdayakan Tenaga Kerja Lokal
Dia menambahkan, sejak berdirinya PT SPN, kegiatan CSR untuk pembagian bibit kehutanan baru kali pertama dilaksanakan. Bantuan bibit ini demi kepentingan kehutanan daerah dan masyarakat sekitar. Ide awal kegiatan terlaksana karena menyadari di Sulawesi ini banyak industri penghasil karbon tanpa dibarengi dengan reboisasi hutan sebagai penyerap karbon.
"Negara kita menempati urutan ketiga dengan hutan terluas di dunia. Karena hal tadi ada upaya untuk menanggulangi deforestation, menciptakan dan membuat hutan baru untuk mengurangi emisi karbon. Sehingga karbon berlebih yang juga bisa menyebabkan terjadi kebanjiran dan pemanasan global bisa kita minimalisir," ujar Misran.
Ada juga hal unik lainnya, yaitu akan ditanam pohon eboni yang merupakan penghasil kayu hitam khas Sulawesi yang hampir punah. Usia kayu eboni dapat mencapai 50 tahun dan saat ini sangat sulit menemukannya di hutan Sulawesi. Penanaman ini akan dilakukan secara simbolis di Kantor PT SPN.
Baca juga:PTPN XIV Unit Kebun Keera-Maroangin Komitmen Serap Tenaga Kerja Lokal
Selanjutnya, PT SPN akan terus berupaya untuk berkontribusi sebagai tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar. Harapannya, bukan hanya PT SPN yang melakukan kegiatan seperti ini, tetapi bisa memotivasi orang lain walau dengan hal kecil untuk bisa berkontribusi pada lingkungan.
"Bayangkan saja jika saja satu orang memiliki kepedulian dan kesadaran, satu orang menanam satu pokok tanaman pohon, dan setiap orang menyadari hal tersebut, bukan main perubahan yang bisa kita lakukan. Mudah mudahan dengan ini, risiko emisi rumah kaca dan banjir itu akan berkurang," pungkasnya.
Lihat Juga: Asyik Lepas Baju dan Mandi Keringat di Kamar Hotel, 5 Pasangan Mesum Diringkus Satpol PP
Program CSR dalam bentuk penyaluran bibit tanaman produktif dan penghijauan lingkungan itu berlangsung di PT SPN dan lingkungan desa sekitarnya pada 22 dan 23 November 2021.
Baca juga:Pacu Performa Bisnis, PTPN X Rombak Besar-besaran Jajaran Manajemen
Hadir pada kegiatan itu di antaranya Direktur PT SPN Misran, Kepala Dinas Kehutanan Sulteng Nahardi, SEVP Operation Musfachruddin, beberapa kepala desa dan masyarakat sekitar.
Direktur PT SPN, Misran menyampaikan jumlah bibit yang disalurkan sebanyak 15 ribu batang. Jenis bibit mulai dari durian montong, pala, nantu, alpukat, kemiri manohara dan ketapang kencana.
"Untuk di awal ini ada dua tahap, tahap pertama kita akan bagikan 15 ribu batang yang diserahkan di 8 desa sekitar, kemudian 15 ribu batang lainnya di akhir Desember atau awal Januari 2022," jelasnya.
Baca juga:Pabrik Kelapa Sawit Luwu Komitmen Berdayakan Tenaga Kerja Lokal
Dia menambahkan, sejak berdirinya PT SPN, kegiatan CSR untuk pembagian bibit kehutanan baru kali pertama dilaksanakan. Bantuan bibit ini demi kepentingan kehutanan daerah dan masyarakat sekitar. Ide awal kegiatan terlaksana karena menyadari di Sulawesi ini banyak industri penghasil karbon tanpa dibarengi dengan reboisasi hutan sebagai penyerap karbon.
"Negara kita menempati urutan ketiga dengan hutan terluas di dunia. Karena hal tadi ada upaya untuk menanggulangi deforestation, menciptakan dan membuat hutan baru untuk mengurangi emisi karbon. Sehingga karbon berlebih yang juga bisa menyebabkan terjadi kebanjiran dan pemanasan global bisa kita minimalisir," ujar Misran.
Ada juga hal unik lainnya, yaitu akan ditanam pohon eboni yang merupakan penghasil kayu hitam khas Sulawesi yang hampir punah. Usia kayu eboni dapat mencapai 50 tahun dan saat ini sangat sulit menemukannya di hutan Sulawesi. Penanaman ini akan dilakukan secara simbolis di Kantor PT SPN.
Baca juga:PTPN XIV Unit Kebun Keera-Maroangin Komitmen Serap Tenaga Kerja Lokal
Selanjutnya, PT SPN akan terus berupaya untuk berkontribusi sebagai tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar. Harapannya, bukan hanya PT SPN yang melakukan kegiatan seperti ini, tetapi bisa memotivasi orang lain walau dengan hal kecil untuk bisa berkontribusi pada lingkungan.
"Bayangkan saja jika saja satu orang memiliki kepedulian dan kesadaran, satu orang menanam satu pokok tanaman pohon, dan setiap orang menyadari hal tersebut, bukan main perubahan yang bisa kita lakukan. Mudah mudahan dengan ini, risiko emisi rumah kaca dan banjir itu akan berkurang," pungkasnya.
Lihat Juga: Asyik Lepas Baju dan Mandi Keringat di Kamar Hotel, 5 Pasangan Mesum Diringkus Satpol PP
(luq)