Kisah Asmara Raden Wijaya, Persunting Putri Melayu dan Nikahi 4 Anak Kertanegara

Selasa, 23 November 2021 - 05:58 WIB
loading...
Kisah Asmara Raden Wijaya, Persunting Putri Melayu dan Nikahi 4 Anak Kertanegara
Candi Tikus, merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit, yang diperkirakan dibangun pada abad ke-13 atau abad ke-14. Foto/Dok.Okezone
A A A
"Samangka Raden Wijaya Ajejeneng Prabbu i caka rasa rupa dwi citangsu, 1216 Saka", sebuah catatan yang sama-sama dimuat dalam Kitab Pararaton, dan Kitab Nagarakertagama, menjadi penanda Raden Wijaya naik tahta sebagai raja pertama Majapahit.



Tahta yang diraihnya bukan jatuh begitu saja dari langit. Putra Dyah Lembu Tal ini, harus melalui dua pertempuran besar untuk bisa mendirikan sekaligus mencapai puncak singgasana Majapahit.



Atas bantuan strategi cerdik Arya Wiraraja, dan kesetiaan para panglima perangnya, Raden Wijaya mampu memenangkan pertempuran melawan Jayakatwang, sekaligus menghancurkan pasukan Mongol yang memiliki kekuatan sangat dahsyat.



Riboet Darmosoetopo dalam tulisannya berjudul "Sejarah Perkembangan Majapahit ", yang termuat dalam buku "700 Tahun Majapahit, Suatu Bunga Rampai". Disebutkan, Raden Wijaya benar-benar merangkak dari nol, untuk mencapai posisinya sebagai orang nomor satu di Majapahit.

Dalam tulisannya, Riboet Darmosoetopo menyebutkan, sebagai anak dari Dyah Lembu Tal, Raden Wijaya tidak langsung mendapatkan posisi enak di Singasari, pada masa kepemimpinan Raja Kertanegara.

Raden Wijaya mula-mula mengabdi kepada Raja Kertanegara. Padahal, bila dirunut dari silsilah keluarganya, Raden Wijaya merupakan piut atau canggah dari Ken Arok yang merupakan pendiri Singasari.

Ibu Raden Wijaya, Dyah Lembu Tal, merupakan putri dari Mahisa Campaka atau Narasingharmurti. Sementara Narasingharmuti sendiri, merupakan anak dari Mahisa Wongteleng yang merupakan anak dari Ken Arok dan Ken Dedes.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1881 seconds (0.1#10.140)