Pacaran dengan Bandar Narkoba, Gadis Cantik Diamankan Polisi Mataram
loading...
Pacaran dengan Bandar narkoba, wanita cantik diamankan polisi. Foto: Hari Kasidi/SINDOTV
A
A
A
MATARAM - Seorang gadis berinisial BNMY (27) diamankan petugas Polresta Mataram, karena diduga terlibat bisnis narkoba yang dikendalikan pacarnya IKK (29). BNMY pun pasrah saat digelandang ke maskas polisi.
Kapolresta Mataram, Kombes Pol Heri Wahyudi mengatakan, penangkapan terhadap gadis asal Batu Tulis, Jonggat, Lombok Tengah, itu dilakukan karena diduga wanita itu mengetahui bisnis narkoba yang dijalankan pacarnya.
"Saat tim Opsnal Resnarkoba Polresta Mataram melakukan undercover buy dan penangkapan terhadap tersangka utama IKK di rumahnya, ditemukan BNMY," katanya, kepada wartawan, Selasa (9/11/2021).
Selain BNMY, di dalam rumah itu juga ada seorang pria lain berinisial IKMT. Setelah didalami, terungkap bahwa IKMT berperan sebagai pengecer sabu yang barangnya didapat dari IKK.
"Pacar IKK statusnya masih sebagai saksi. Sedangkan barang bukti yang berhasil diamankan sebanyak tuga paket sabu kecil seberat 1 gram, HP dan sejumlah uang yang diduga merupakan hasil transaksi sabu," pungkasnya.
Akibat perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan UU Antinarkoba dengan ancaman pidana 5 tahun penjara.
Kapolresta Mataram, Kombes Pol Heri Wahyudi mengatakan, penangkapan terhadap gadis asal Batu Tulis, Jonggat, Lombok Tengah, itu dilakukan karena diduga wanita itu mengetahui bisnis narkoba yang dijalankan pacarnya.
"Saat tim Opsnal Resnarkoba Polresta Mataram melakukan undercover buy dan penangkapan terhadap tersangka utama IKK di rumahnya, ditemukan BNMY," katanya, kepada wartawan, Selasa (9/11/2021).
Selain BNMY, di dalam rumah itu juga ada seorang pria lain berinisial IKMT. Setelah didalami, terungkap bahwa IKMT berperan sebagai pengecer sabu yang barangnya didapat dari IKK.
"Pacar IKK statusnya masih sebagai saksi. Sedangkan barang bukti yang berhasil diamankan sebanyak tuga paket sabu kecil seberat 1 gram, HP dan sejumlah uang yang diduga merupakan hasil transaksi sabu," pungkasnya.
Akibat perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan UU Antinarkoba dengan ancaman pidana 5 tahun penjara.
(hsk)
Explore More