Program Masjid Mandiri Bobby Nasution Diganjar Penghargaan dari Rektor UIN Sumut
loading...
A
A
A
MEDAN - Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution ingin koperasi syariah berada di masjid-masjid di Kota Medan. Maka dari itu Program Masjid Mandiri pun kian massif dijalankan agar peradan umat bisa bermula dari rumah ibadah.
Tak ayal, kepedulian dan konsep brilian untuk kebangkitan umat ini membuat Bobby Afif Nasution didaulat sebagai Tokoh Peduli Ekonomi Islam oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut di Kampus Lama Jalan IAIN, Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur, Senin (8/11/2021).
Apa saja yang mendasari penyematan tokoh peduli ekonomi Islam tersebut? Menurut Rektor UIN Sumut Prof Syahrin Harahap, program keumatan Bobby Nasution yang bernama Masjid Mandiri layak diganjar penghargaan.
Prof Syahrin menilai, sebagai pemimpin di Kota Medan Bobby membawa semangat spiritualitas dalam setiap pembangunan yang dicanangkannya. "Pembangunan Pak Bobby tak lepas dari spiritualitas, dan itu sesuai dengan sila ke satu. Pak Bobby membangun program masjid mandiri. Ini yang sudah sering dibicarakan, kalau Indonesia mau maju, maka majukanlah umat Islam," katanya.
Program Masjid Mandiri adalah program pendidikan dan basis ekonomi keumatan di dalamnya. Bobby Nasution ingin membangun kemajuan ekonomi dan peradaban Islam yang dimulai dari Masjid.
"Saya pribadi baru mendengar konsep Masjid Mandiri ini dari ide yang dibawa anak muda soal masjid mandiri. Maka kami sampaikan penghargaan tokoh ekonomi Islam. Ini penghargaan lahir batin tak dibuat-buat. Negeri ini perlu pemikiran baru untuk umat. Bangkit dari masjid," ujar Prof Syahrin.
Pada pertemuan tersebut juga digelar beberapa kerjasama. Pertama penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara UIN Sumut dengan Pemko Medan untuk pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Ada juga MoU untuk pelatihan koperasi syariah dalam upaya mendirikan koperasi syariah di masjid-masjid.
Kerjasama lainnya adalah jaminan masuk UIN Sumut tanpa tes kepada para pemenang MTQ di Kota Medan. Hal ini adalah permintaan khusus Bobby Nasution kepada Rektor UIN beberapa waktu lalu.
Mendapat penghargaan dari UIN Sumut, Bobby Nasution pun kembali menjelaskan apa itu Program Masjid Mandiri. Ternyata konsep ini adalah satu yang awal-awal dimusyawarahkan sesaat setelah dilantik menjadi Wali Kota Medan sekitar sembilan bulan lalu.
"Jadi sebulan setelah dilantik, saya minta Program Masjid Mandiri harus jalan. Dan kemarin sudah kita luncurkan Bulan Ramadan lalu. Ada 16 poin di program tersebut yang harus jadi pekerjaan rumah bagi kita semua," kata Bobby.
Tak ayal, kepedulian dan konsep brilian untuk kebangkitan umat ini membuat Bobby Afif Nasution didaulat sebagai Tokoh Peduli Ekonomi Islam oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut di Kampus Lama Jalan IAIN, Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur, Senin (8/11/2021).
Apa saja yang mendasari penyematan tokoh peduli ekonomi Islam tersebut? Menurut Rektor UIN Sumut Prof Syahrin Harahap, program keumatan Bobby Nasution yang bernama Masjid Mandiri layak diganjar penghargaan.
Prof Syahrin menilai, sebagai pemimpin di Kota Medan Bobby membawa semangat spiritualitas dalam setiap pembangunan yang dicanangkannya. "Pembangunan Pak Bobby tak lepas dari spiritualitas, dan itu sesuai dengan sila ke satu. Pak Bobby membangun program masjid mandiri. Ini yang sudah sering dibicarakan, kalau Indonesia mau maju, maka majukanlah umat Islam," katanya.
Program Masjid Mandiri adalah program pendidikan dan basis ekonomi keumatan di dalamnya. Bobby Nasution ingin membangun kemajuan ekonomi dan peradaban Islam yang dimulai dari Masjid.
"Saya pribadi baru mendengar konsep Masjid Mandiri ini dari ide yang dibawa anak muda soal masjid mandiri. Maka kami sampaikan penghargaan tokoh ekonomi Islam. Ini penghargaan lahir batin tak dibuat-buat. Negeri ini perlu pemikiran baru untuk umat. Bangkit dari masjid," ujar Prof Syahrin.
Pada pertemuan tersebut juga digelar beberapa kerjasama. Pertama penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara UIN Sumut dengan Pemko Medan untuk pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Ada juga MoU untuk pelatihan koperasi syariah dalam upaya mendirikan koperasi syariah di masjid-masjid.
Kerjasama lainnya adalah jaminan masuk UIN Sumut tanpa tes kepada para pemenang MTQ di Kota Medan. Hal ini adalah permintaan khusus Bobby Nasution kepada Rektor UIN beberapa waktu lalu.
Mendapat penghargaan dari UIN Sumut, Bobby Nasution pun kembali menjelaskan apa itu Program Masjid Mandiri. Ternyata konsep ini adalah satu yang awal-awal dimusyawarahkan sesaat setelah dilantik menjadi Wali Kota Medan sekitar sembilan bulan lalu.
"Jadi sebulan setelah dilantik, saya minta Program Masjid Mandiri harus jalan. Dan kemarin sudah kita luncurkan Bulan Ramadan lalu. Ada 16 poin di program tersebut yang harus jadi pekerjaan rumah bagi kita semua," kata Bobby.