Program Makmur Berhasil Tingkatkan Produtivitas Petani hingga 44 Persen

Senin, 01 November 2021 - 17:11 WIB
loading...
Program Makmur Berhasil...
PT Pupuk Indonesia (Persero) mengungkapkan Program Makmur berhasil meningkatkan produktivitas petani hingga 44 persen. (Ist)
A A A
SUBANG - PT Pupuk Indonesia (Persero) mengungkapkan Program Makmur berhasil meningkatkan produktivitas petani hingga 44 persen. Hal ini terungkap dalam panen Program Makmur untuk komoditas padi dilakukan di atas lahan seluas 35 hektare yang berada di Desa Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Hamparan sawah ini merupakan lokasi pertama kalinya Program Makmur diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Agustus 2021 lalu.

Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto mengatakan, bahwa Program Makmur merupakan ekosistem yang dapat memberikan kemudahan bagi petani nasional dalam berbudidaya. Pasalnya, dalam ekosistem tersebut, petani akan mendapatkan akses permodalan, agro input berkualitas, bimbingan teknis serta jaminan offtaker dan asuransi.

"Hasilnya adalah peningkatan produktivitas yang berujung pada peningkatan keuntungan petani. Perlu kami sampaikan juga, bahwa Program Makmur ini mengedepankan penggunaan pupuk komersil dari Pupuk Indonesia Grup," kata Nugroho.

Nugroho mengatakan, bahwa komoditas padi yang dipanen para petani mengalami peningkatan produktivitas. Di mana, sebelum mengikuti Program Makmur Pupuk Indonesia rata-rata 5,5 ton per hektare, setelah bergabung produktivitasnya menjadi 7,94 ton per hektare. Kenaikan produktivitas petani yang mengikuti program Makmur meningkat sebesar 44 persen.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh instansi yang terlibat, atas dukungan, bimbingan dan bantuannya selama ini sehingga Program Makmur dapat berjalan dengan baik," kata Nugroho.

Sementara itu Direktur Utama PT Pupuk Kujang Cikampek, Maryadi mengatakan bahwa peningkatan produktivitas juga disertai peningkatan keuntungan petani. Sebelum ikut program Makmur, petani untung sekira Rp 25,5 juta per hektare, sedangkan saat ini bisa untung hingga 33,6 juta per hektare atau meningkat hingga 32 persen.

Maryadi menuturkan bahwa di balik kenaikan hasil panen petani Ciasem, ada peran banyak pihak. Termasuk para agronom Tim Makmur yang selalu mendampingi petani. Ia mengatakan, Tim Makmur selalu berkoordinasi dengan petani binaan dan memantau perkembangan tanaman di setiap tahapan.

"Bahkan kadang-kadang, akhir pekan pun tim Makmur siap datang jika petani membutuhkan konsultasi," kata Maryadi.

Setelah panen, menurut Maryadi, para petani ini juga tak perlu kesulitan menjual gabah mereka. Sebab, Pupuk Indonesia Pangan akan membeli gabah mereka dengan harga yang baik.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1869 seconds (0.1#10.140)