Kejar Target EBT Nasional, PJB Hasilkan Green Energy 86.54 GWh

Rabu, 27 Oktober 2021 - 04:13 WIB
loading...
Kejar Target EBT Nasional, PJB Hasilkan Green Energy 86.54 GWh
PT PJB mengejar target EBT nasional dengan Go Live Co-Firing PLTU Pulang Pisau yang bisa menopang kebutuhan. SINDOnews/Ist
A A A
SURABAYA - PT Pembangkit Jawa-Bali (PJB) terus menaikan sumbangsihnya terhadap bauran energi nasional dari Energi Baru Terbarukan (EBT). Salah satunya melalui Go Live Co-Firing PLTU Pulang Pisau yang bisa menopang EBT nasional.

Direktur Utama PT PJB Gong Matua Hasibuan menuturkan, Co-Firing merupakan penambahan biomassa sebagai bahan bakar pengganti parsial ke dalam boiler PLTU batubara. Proses Co-Firing dilakukan tanpa menambah biaya ataupun membangun pembangkit EBT (biomassa) baru, sehingga lebih kompetitif. Baca juga: Penggunaan Energi Terbarukan untuk Tekan Konsumsi Energi Fosil

“Benefit yang dihasilkan dari program co-firing pada PLTU batubara adalah reduksi emisi serta penghematan BPP, sehingga dapat mendorong Indonesia menjadi lebih hijau,” katanya, Selasa (26/10/2021).

Ia melanjutkan, PJB berkomitmen dalam menjalankan bisnisnya, termasuk tumbuh berkembang bersama lingkungan di sekitarnya. Salah satunya melalui implementasi Co-Firing yang digencarkan PJB.

“Dengan Co-Firing di PLTU, PJB ikut berpasitipasi dalam pengembangan energi yang lebih ramah, mengubah limbah serbuk kayu dari bahan organik atau batang pohon menjadi energi yang dapat dimanfaatkan untuk menggantikan batubara,” jelasnya.

Saat ini, katanya, pemerintah tengah mengupayakan adanya terobosan pemanfaatan biomassa guna mengurangi peran batubara yang masih dominan secara nasional dan mendorong capaian target bauran EBT pada 2025 sebesar 23 persen, termasuk didalamnya mendorong pemanfaatan biomassa untuk Co-Firing.

Ia menambahkan, Co-firing PLTU merupakan bagian dari upaya PJB dalam mendukung isu strategis dan global untuk memenuhi Paris Agreement dan juga mendukung transformasi PLN pada pilar Green.

Co-Firing sendiri telah diinisiasi PJB sejak 2018. Waktu itu diawali dengan kajian yang melibatkan Lembaga Perguruan Tinggi, simulasi dan pemodelan numerik dengan bantuan komputasi modern.

Sampai tahun ini, katanya, pihaknya telah melaksanakan uji coba pada 16 PLTU baik di Jawa maupun di luar Jawa dengan presentase Co-Firing 1-20 persen, menjadikan PJB sebagai perusahaan pembangkit yang terdepan pada inovasi Co-Firing di Indonesia.

Hingga bulan Oktober 2021, PJB telah berhasil memproduksi Green Energy dengan total sebesar 86.54 GWh. Rinciannya meliputi Paiton1-2 (37,311.62 MWh), Pacitan (18,180.62 MWh), Rembang (9,251.80 MWh), Paiton 9 (12,506.52 MWh), Tanjung Awar-Awar (1,480.78 MWh), Indramayu (5,353.48 MWh), Ketapang (118.33 MWh), Anggrek (2,287.34 MWh), dan Bolok (10.99 MWh) serta Ropa (35.08 MWh).

Komersialisasi Co-Firing di PLTU Pulang Pisau ini akan semakin mendorong PJB untuk konsisten dan bertahap mengimplementasikan di unit-unit PJB lainnya di Indonesia. Tidak hanya bertujuan dalam menghijaukan PLTU, tetapi juga bersama-sama dengan PLN dan pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara di Asia Tenggara yang menggalakkan penggunaan EBT sebagai sumber energi listrik
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2240 seconds (0.1#10.140)