Tepis Isu Jual Beli Vaksin COVID-19, Ini Penjelasan Dinkes KBB

Selasa, 26 Oktober 2021 - 16:24 WIB
loading...
Tepis Isu Jual Beli Vaksin COVID-19, Ini Penjelasan Dinkes KBB
Kepala Dinas Kesehatan, KBB, Eisenhower Sitanggang (kiri). Foto/MPI/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjawab isu miring soal dugaan adanya informasi jual beli vaksin Pfizer dosis satu yang terjadi pada saat wisata vaksinasi yang dilakukan di salah satu objek wisata.

Kepala Dinas Kesehatan, KBB, Eisenhower Sitanggang mengungkapkan, terkait jual beli vaksin dia menegaskan tidak terjadi sama sekali. Namun praktik yang muncul adalah adanya oknum yang menawarkan kemudahan tidak harus antre dengan membayar sejumlah uang.

"Kalau jual beli vaksin saya pastikan tidak ada. Informasi yang muncul, ada oknum yang memanfaatkan momen dengan menawarkan ke orang agar mereka tidak harus antre," terangnya, Selasa (26/10/2021).

Baca juga: Geger Vaksin Berbayar di Bandung Barat, Satgas COVID-19 Jabar Turun Tangan

Dijelaskannya, kejadian itu terjadi pada kegiatan vaksinasi yang dilakukan pada 30 September 2021. Pungutan uang itu diberikan untuk mendapat layanan khusus agar tak perlu antre dan bukan dilakukan oleh petugas Dinkes.

Melainkan ada oknum perempuan berinisial M dari pihak swasta dan menawarkan kemudahan tidak harus antre ke temennya dan warga yang ingin divaksin. Awalnya M memasang tarif Rp500.000 namun ternyata peminatnya banyak sehingga tarif dinaikan menjadi Rp600.000/orang.

"Berdasarkan pengakuan M ada sekitar 10-20 orang yang bayar untuk bebas dari antrean. Dia kemudian sempat memberikan uang tip ke staf pelaksana Dinkes KBB berinisial D yang saat itu jadi petugas pengawas vaksin di lokasi tersebut," terang Eisen yang didampingi Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Nurul Rasyihan.

Diakuinya akibat persoalan itu D kini sedang diinvestigasi oleh inspektorat dan sudah dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. Saat ini dia sudah dipindahkan ke bagian umum dan tidak terlibat lagi dalam program vaksinasi yang saat ini masih gencar dilakukan oleh Pemda KBB.

Eisen memastikan jika, kasus tawaran bebas antrean saat divaksin hanya terjadi di satu lokasi objek wisata yang ada di kawasan Cisarua, KBB. Sedangkan untuk serbuan wisata vaksinasi di tempat wisata lainnya tidak ada laporan kejadian yang serupa.

"Persoalan ini sedang diinvestigasi inspektorat dan berharap agar ke depan tidak terjadi lagi. Kami tidak kendor dengan adanya kasus itu, karena target vaksinasi sesuai instruksi presiden harus selesai di akhir tahun nanti untuk menciptakan herd immunity di masyarakat," tuturnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2187 seconds (0.1#10.140)