Jatim dan Jepang Perkuat Kerjasama Bidang Pendidikan dan Perdagangan

Selasa, 26 Oktober 2021 - 11:05 WIB
loading...
Jatim dan Jepang Perkuat Kerjasama Bidang Pendidikan dan Perdagangan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia H.E.Kanasugi Kenji bersama Konjen Jepang Takeyama Kenichi di Gedung Negara Grahadi Surabaya.Foto/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia H.E.Kanasugi Kenji bersama Konjen Jepang Takeyama Kenichi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (25/10/2021) malam.

Dalam kesempatan ini, Khofifah mengajak Dubes Jepang untuk mempererat kembali kerjasama berbagai bidang khususnya pendidikan dan perdagangan. Salah satunya, dalam bentuk beasiswa apa saja yang bisa menaikkan keterampilan.

Hal itu dinilai penting, untuk meningkatkan kualitas ketrampilan dan SDM sekaligus Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jatim. “Kami berharap ada penguatan kerjasama di bidang pendidikan, baik berupa beasiswa, vocational training, maupun pertukaran pelajar," katanya.

Baca juga: Viral, Video Pemuda Hajar Pengendara Motor hingga Terjungkal

Khofifah menyatakan, penguatan kerjasama bidang pendidikan juga bisa dilakukan dalam sektor kesehatan yang bersifat aplikatif dengan rumah sakit (RS) di Jatim. Salah satunya bekerjasama dengan RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

“Jika selama ini kerjasama telah dilakukan dengan Unair dan ITS. Kami berharap agar kedepan ada penguatan kerjasama pendidikan dan layanan kesehatan antara Jepang dengan RSUD Dr. Soetomo Surabaya atau RSUD lainnya,” jelas Khofifah.

Sementara di bidang perdagangan, Khofifah memaparkan, menurut data BPS Jatim sejak 2017-2021, neraca perdagangan Jatim dengan Jepang menunjukkan surplus bagi Jatim. Khususnya untuk periode Januari-September 2021 senilai USD1,8 miliar. Rinciannya, nilai ekspor Jatim ke Jepang sebesar USD2,4 miliar.

Baca juga: Berkebaya Bali, Sukmawati Soekarnoputri Jalani Prosesi Pindah Agama Memeluk Hindu

Sedangkan nilai impor Jatim dari Jepang sebesar USD530 juta. “Dari sisi investasi Jepang di Jatim sejak 2010 sampai dengan semester pertama 2021 mencapai USD2,88 miliar. Bidang usahanya beragam seperti sektor industri makanan, industri kayu, industri kertas, dan industri logam, dan industri farmasi," terangnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1398 seconds (0.1#10.140)