Bangkitkan Perekonomian Babel, Gubernur Erzaldi Berdiskusi dengan Pelaku Industri Pariwisata

Senin, 25 Oktober 2021 - 09:49 WIB
loading...
Bangkitkan Perekonomian Babel, Gubernur Erzaldi Berdiskusi dengan Pelaku Industri Pariwisata
Suasana diskusi antara Gubernur Erzaldi Rosman dan pelaku industri wisata di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur, Minggu (24/10/2021).
A A A
PANGKALPINANG - Guna membangkitkan geliat ekonomi pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Disparbudkepora Babel mengundang para pelaku industri pariwisata di Bangka untuk berdiskusi bersama Gubernur Erzaldi Rosman di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur, Minggu (24/10/2021).

Dalam diskusi tersebut Gubernur Erzaldi meminta para pelaku wisata membuat paket wisata yang menarik minat wisatawan datang ke Bangka Belitung, khususnya pulau Bangka, menyusul yang dilakukan Pulau Belitung yang telah mengemas paket wisata sesuai dengan yang diharapkan.

Salah satu upaya untuk menarik wisatawan, Pemprov Babel akan membuat event yang perlu mendapat dukungan dari para pelaku industri pariwisata seperti maskapai, hotel, restoran, dan travel agen dengan memberikan diskon yang menarik.

"Para pelaku industri pariwisata di Bangka ini diharapkan untuk menyusun paket-paket wisata dengan diskon yang menarik, kami dari pemprov yang akan membuat event pariwisata," kata Erzaldi.

Terkait permintaan keringanan pajak hotel dan restoran, yang disampaikan oleh pelaku industri pariwisata yang dirasa cukup berat, hal tersebut bukan merupakan kewenangan provinsi, namun menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota.

Untuk itu, Gubenur Babel berharap pemkab/pemko turut mendukung langkah pemprov agar tidak memberatkan pihak hotel dan restoran mengingat masa pandemi sudah cukup berat menghantam perekonomian. Dukungan semua pihak akan memberikan manfaat bagi semua pihak.

Dalam membuat paket wisata, Gubernur Erzaldi hanya akan mengajak para hotel dan restoran yang mau bergabung dalam event pariwisata, karena itu diharuskan mengisi form keikutsertaan yang akan dilayangkan melalui PHRI dan ASITA.

Dalam paket wisata tersebut, Erzaldi meminta para pelaku industri pariwisata untuk menentukan destinasi ke lokasi-lokasi yang bersih dan berbayar. "Tidak lupa untuk membuat narasi yang bagus, agar menarik minat wisatawan luar pulau Bangka berkunjung," ujarnya.

Sebagai masukan bagi pemprov dari para pelaku industri pariwisata, agar diadakan pertunjukan kearifan lokal yang dapat dilihat pada malam hari, sehingga wisatawan luar Bangka memiliki kegiatan di malam hari yang tidak hanya menyuguhkan keindahan alam Bangka saja.

Lebih jauh, terkait Surat Edaran (SE) Pemerintah Pusat, khususnya SE Kementerian Perhubungan mengenai syarat penerbangan dari dan ke Babel kembali menggunakan test PCR bisa memengaruhi kunjungan wisatawan. Karena rata-rata yang datang ke Babel melewati Jakarta.

Disampaikan oleh Gubernur Erzaldi, Babel yang merupakan daerah kepulauan, sangat mengandalkan transportasi penerbangan untuk perjalanan. Berbeda dengan daerah Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera yang bisa melalui jalur darat.

Pemprov akan berusaha meminta pertimbangan dari menteri terkait dengan menggunakan data. Rencananya mulai minggu depan akan melakukan survei serologi, agar mengetahui sejauh mana masyarakat Babel yang sudah memiliki antibodi. Sehingga, semakin banyak masyarakat jumlah masyarakat yang memiliki antibodi, maka akan semakin baik.

"Tentunya harapan kita kalau mencapai angka 80 persen ke atas masyarakat kita sudah memiliki antibodi, insyaallah ini bisa menjadi bahan pertimbangan. Artinya, ketika orang ke sini (Babel) atau pun kita ke sana (luar Babel) tidak perlu menggunakan PCR, cukup antigen saja," harapnya.

Gubernur mengusulkan alternatif lain dengan mensubsidi tarif test PCR, atau pihaknya akan minta kepada perusahaan yang mengadakan PCR agar lebih murah. "Karena siapa yang mau datang ke suatu daerah, apabila harga PCR nya masih tinggi," katanya.

Pemprov Babel berencana untuk meminta dibuka penerbangan Jogja-Belitung-Bangka, Bangka-Belitung-Jogja, dan Jakarta-Belitung-Bangka-Palembang, Palembang-Bangka-Belitung-Jakarta.

"Semua ini perlu kita kaji bersama-sama, karena itu rapat kali ini sebetulnya dalam rangka kita menghadapi persaingan dan membangkitkan ekonomi masyarakat kita, bagaimana kita bisa memberikan dampak yang baik bagi masyarakat dan para pengusaha dalam menghadapi endemi," kata Erzaldi.

Dalam kesempatan tersebut, kepala dinas Disparbudkepora Babel Suharto mengingatkan untuk menggandeng UMKM guna menumbuhkan ekonomi Babel. "Gandeng UMKM yang dapat membuat wisatawan terngiang-ngiang dengan hasil UMKM kita. Kita support UMKM. Kemarin saya sudah promosi kuliner Babel ketika saya berada di Papua," ujar Suharto.

Suharto juga meminta pemkab/pemko agar responsif dan berkolaborasi untuk menyukseskan event-event berskala nasional. "Karena ini semua untuk kepentingan bersama, tidak hanya bagi masyarakat namun juga bagi pemerintah daerah," katanya. CM
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3017 seconds (0.1#10.140)