Aksi Mahasiswa BEM SI, Ribuan Polisi Disiagakan
loading...
Polisi mengerahkan sebanyak 2.149 personel gabungan untuk melakukan pengamanan aksi demonstrasi Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). MPI/Jonathan Simanjuntak
A
A
A
JAKARTA - Aksi massa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi demonstrasi di kawasan silang Monas, depan Bundaran Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat . Dalam aksi tersebut polisi mengerahkan sebanyak 2.149 personel gabungan untuk melakukan pengamanan.
"Ada 2.149 personel gabungan," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021). (Baca juga; Long March Aliansi Mahasiswa Terobos Hujan, Polisi: Yang Maskernya Basah Kami Ganti )
Menurut Sam, arahan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi untuk mengingatkan massa aksi bahwa DKI Jakarta masih belum selesai dengan ancaman COVID-19 gelombang 3.
"Kita mencegah timbulnya kerumuman hingga mengakibatkan klaster baru. Karena sudah di atur dalam UU terkait kesehatan masyarakat diatas segalanya," imbuhnya.
Selain itu, dalam pengamanan aksi, Sam mengatakan pihaknya akan mengedepankan aksi humanis. Polisi akan melakukan pendekatan yang baik kepada mahasiswa.
"Intinya hindari bersifat eksesif. Anggap yang melakukan unjuk rasa yaitu adik-adik kita," kata Sam. (Baca juga; Calon Mahasiswa Harus Tahu, Ini 10 Jurusan IPS dengan Gaji Tinggi )
Seperti diketahui, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa pada Kamis (21/10/2021). Unjuk rasa tersebut dalam rangka memperingati tujuh tahun pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden RI, Joko Widodo.
"Ada 2.149 personel gabungan," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021). (Baca juga; Long March Aliansi Mahasiswa Terobos Hujan, Polisi: Yang Maskernya Basah Kami Ganti )
Menurut Sam, arahan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi untuk mengingatkan massa aksi bahwa DKI Jakarta masih belum selesai dengan ancaman COVID-19 gelombang 3.
"Kita mencegah timbulnya kerumuman hingga mengakibatkan klaster baru. Karena sudah di atur dalam UU terkait kesehatan masyarakat diatas segalanya," imbuhnya.
Selain itu, dalam pengamanan aksi, Sam mengatakan pihaknya akan mengedepankan aksi humanis. Polisi akan melakukan pendekatan yang baik kepada mahasiswa.
"Intinya hindari bersifat eksesif. Anggap yang melakukan unjuk rasa yaitu adik-adik kita," kata Sam. (Baca juga; Calon Mahasiswa Harus Tahu, Ini 10 Jurusan IPS dengan Gaji Tinggi )
Seperti diketahui, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa pada Kamis (21/10/2021). Unjuk rasa tersebut dalam rangka memperingati tujuh tahun pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden RI, Joko Widodo.
(wib)
Lihat Juga :
