Pemberdayaan Umat Disebut Salah Satu Solusi Tuntaskan Kemiskinan

Rabu, 20 Oktober 2021 - 11:43 WIB
loading...
Pemberdayaan Umat Disebut Salah Satu Solusi Tuntaskan Kemiskinan
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Angka kemiskinan di Indonesia mengalami peningkatan akibat pandemi Covid-19 yang melanda selama setahun lebih. Salah satu solusi yang dinilai bisa menuntaskan kemiskinan di Tanah Air adalah melalui pemberdayaan umat.

Hal itu diungkapkan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin saat menghadiri secara daring Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H, Selasa (19/10/2021). "Pemberdayaan ini harus menjadi bagian tugas kita. Karena kita memang diperintahkan untuk membangun umat ini dan juga bagian dari agama," kata Wapres.

Dalam acara yang digelar secara hybrid (perpaduan luring dan daring) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Wapres mengungkapkan, pemberdayaan dimaksud semakin terbuka bagi umat Islam seiring pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang dijalankan pemerintah saat ini.

"Dunia pesantren secara khusus memiliki kesempatan yang lebih luas untuk terlibat dalam pemberdayaan ekonomi, baik di sektor keuangan maupun riil. Saya bergembira bahwa di kalangan masyarakat sudah mulai dikembangkan, di kalangan pesantren sudah muncul gerakan OPOP (One Pesantren One Product)," ungkap Wapres.



"Di pesantren sudah mulai dikembangkan berbagai kegiatan, baik yang sifatnya sektor keuangan, seperti bank wakaf yang diinisiasi pemerintah dan BMT-BMT. Maupun yang sektor riil dengan berbagai produk-produk. Saya lihat di beberapa daerah bahkan sudah banyak yang mulai diekspor," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wapres juga menyinggung pentingnya SDM unggul sebagai salah satu kunci kemajuan. Untuk itu, umat harus terus didorong mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi.

"Membangun ilmu pengetahuan dan teknologi di kalangan masyarakat bagian daripada kewajiban. Oleh karena itu, perlu ada upaya-upaya kita melakukan pengembangan inovasi dan teknologi," ucapnya.

Pemerintah kata Wapres, mengupayakan terwujudnya SDM unggul, antara lain, dengan membangun balai-balai latihan kerja (BLK) di berbagai daerah di Indonesia sebagai tempat masyarakat belajar dan mengasah keterampilan tertentu.

BLK juga sudah mulai dibentuk di lingkungan pesantren agar para santri tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga memiliki keahlian tertentu. "Saya senang sekarang di beberapa pesantren sudah dikembangkan BLK-BLK, yaitu balai latihan kerja, dengan berbagai profesi," ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1886 seconds (0.1#10.140)