Cerita Warga Sudah Sebulan Tinggal di Kampung Susun Akuarium
loading...
Warga Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara kini sudah mulai menempati tempat tinggal yang baru. Foto/Dok.Anies Baswedan
A
A
A
JAKARTA - Warga Kampung Susun Akuarium , Penjaringan, Jakarta Utara kini sudah mulai menempati tempat tinggal yang baru. Sulastri (55), warga yang tinggal di blok B lantai 2.2 ini merasakan hidup yang lebih nyaman dari sebelumnya.
"Sudah sebulan lebih saya tinggal di sini bersama anak. Ya di sini ya udaranya enak. Kalau di selter kan panas, apalagi waktu ada tahap pembangunan kan enggak ada hawa matahari angin apa enggak ada," kata Sulastri saat di temui di lokasi, Senin (11/10/2021).
Ibu satu anak ini mengaku hidupnya sedikit merana bahkan jauh dari kata membaik selama empat tahun tinggal di shelter atau tempat tinggal sementara. "Kalau di sini, Alhamdulillah rumahnya enak gitu. Dulu kan jauh mas kamar mandinya, kalau punya penyakit gula, kalau mau buang air kecil kan enggak bisa ditahan, kalau sekarang kan Alhamdulillah hidup jadi nyaman," ujarnya.
Hal serupa juga dirasakan penghuni Kampung Susun Akuarium lainnya, Musdalifah (32). Dirinya mengaku senang setelah bertahun-tahun hidup sengsara, kini mendapat hidup yang layak.
"Kalau warga sih sangat senang sekali ya, karena harapan yang selama ini dinantikan selama 5 tahun akhirnya jadi kenyataan," katanya.
Musdalifah mengaku banyak mengalami perubahan besar. Sebelumnya, kamar mandi dirinya dan warga lainnya komunal saat tinggal di shelter. "Kalau sekarang ada di dalam semua, jadi sudah nyaman lah," tuturnya.
Terkait soal pembayaran administrasi, dia mengaku beserta warga lainnya baru membayar tagihan listrik dan air. "Kalau sekarang memang air sama listrik. Kalau listrik sama air tergantung pemakaian aja sih. Kalau biaya perawatan belum, karena memang masih nunggu keputusan," pungkasnya.
"Sudah sebulan lebih saya tinggal di sini bersama anak. Ya di sini ya udaranya enak. Kalau di selter kan panas, apalagi waktu ada tahap pembangunan kan enggak ada hawa matahari angin apa enggak ada," kata Sulastri saat di temui di lokasi, Senin (11/10/2021).
Ibu satu anak ini mengaku hidupnya sedikit merana bahkan jauh dari kata membaik selama empat tahun tinggal di shelter atau tempat tinggal sementara. "Kalau di sini, Alhamdulillah rumahnya enak gitu. Dulu kan jauh mas kamar mandinya, kalau punya penyakit gula, kalau mau buang air kecil kan enggak bisa ditahan, kalau sekarang kan Alhamdulillah hidup jadi nyaman," ujarnya.
Hal serupa juga dirasakan penghuni Kampung Susun Akuarium lainnya, Musdalifah (32). Dirinya mengaku senang setelah bertahun-tahun hidup sengsara, kini mendapat hidup yang layak.
"Kalau warga sih sangat senang sekali ya, karena harapan yang selama ini dinantikan selama 5 tahun akhirnya jadi kenyataan," katanya.
Musdalifah mengaku banyak mengalami perubahan besar. Sebelumnya, kamar mandi dirinya dan warga lainnya komunal saat tinggal di shelter. "Kalau sekarang ada di dalam semua, jadi sudah nyaman lah," tuturnya.
Terkait soal pembayaran administrasi, dia mengaku beserta warga lainnya baru membayar tagihan listrik dan air. "Kalau sekarang memang air sama listrik. Kalau listrik sama air tergantung pemakaian aja sih. Kalau biaya perawatan belum, karena memang masih nunggu keputusan," pungkasnya.
(rca)
Lihat Juga :
